Kamis, 07 Juni 2012

Laporan ekskursi lapangan PT Agincourt Resource

PT AGINCOURT RESOURCES
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Kita ketahui bersama bahwa logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi tertua sepanjang sejarah umat manusia. Sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun waktu yang panjang. Salah satu logam mulia yang bernilai tinggi ialah emas. Apa pun masalah yang dialami suatu bangsa dan negara, emas tetap menunjukkan keperkasaannya.
Di alam, emas umumnya ditemukan dalam bentuk logam bebas  yang  terdapat  di  dalam retakan-retakan batuan kuarsa dan dalam bentuk batuan mineral. Emas juga ditemukan dalam bentuk emas alluvial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold-bearing rocks) (Lucas, 1985). Kelimpahan relatif emas didalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat didalam perairan laut. Pada industri, emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton.
Indonesia merupakan surga bagi penambang. Dikarenakan kondisi geologis Indonesia yang penuh dengan proses mineralisasi. Sehingga menghasilkan banyak bahan galian yang terbentuk. Salah satunya emas.
B.       Tujuan
Tujuan pembuatan Laporan Perjalanan “Ekskursi Regional Tambang Sumatera Utara di Perusahaan PT. Agincourt Resources” adalah :
1.    Memenuhi Tugas Akhir Semester IV (empat). Yang terdiri dari 4 mata kuliah yaitu, Geologi Struktur, Petrologi, Hidrogeologi, dan Ilmu Ukur Tambang
2.    Mengenal PT. Agincourt Resources yang bergerak di usaha pertambangan emas.
3.    Mengetahui proses penambangan emas di PT. Agincourt Resources.


BAB II
HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN
A.      Deskripsi Perusahaan
PT. Agincourt Resources adalah anak perusahaan dari G-Resources. G Resources merupakan perusahaan asal Hong Kong yang bergerak di bidang pertambang emas. Telah mengakuisisi kelas dunia, Martabe emas-perak proyek di Sumatra Utara, Indonesia. Masih dalam tahap pembangunan, Martabe diperkirakan perdagangan commissioning pada akhir 2010 dengan menuangkan emas pertama pada awal 2011. Perusahaan ini mampu memproduksi pada tingkat 250.000 oz emas dan 3M oz perak per tahun. Martabe dengan basis sumber daya (cadangan) dari 6.5M oz emas dan 3M oz perak per tahun. Martabe dengan basis sumber daya dari 6.5M oz emas dan perak 66m oz akan membentuk aset inti utama, yang akan diharapkan mampu bersaing di kawasan Asia-Pasifik. G-Resources tengah berusaha untuk mengembangkan produksinya menjadi lebih dari satu juta ons emas per tahun melalui eksplorasi dari proyek Martabe. Sangat prospektif dan melalui akuisisi aset emas berkualitas lainnya.
B.       Deskripsi Lapangan
Wilayah Izin Usaha Pertambangan PTAR (MARTABE) berlokasi di desa Aek Pinang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Secara astronomis berada pada daerah yang terletak pada 1°25´17´´LU - 1°32´17´´LS dan 99°03´40´´BT - 99°15´00´´ BT. Untuk bisa sampai di lokasi G-Resources (MARTABE) dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara. Dari kota Padang menuju daerah Batang Toru dapat di tempuh dengan menggunakan bus melalui lintas Sumatera dengan waktu tempuh ±12 jam.
Jika melaui jalur udara dari kota Padang dapat ditempuh dengan jalur udara, dan transit terlebih dahulu di Medan menggunakan pesawat perintis dan menghabiskan waktu  ± 2 jam.

1.    Keadaan Topografi
Secara umum di daerah penambangan mempunyai topografi berupa daerah pegunungan yang menjajaki pegunungan bukit barisan dengan ketinggian ± 500 meter dpal, sedangkan puncaknya di bagian utara dengan elevasi tertinggi 750 meter dpal.
2.    Iklim dan Curah Hujan
Kecamatan Batang Toru memiliki iklim dan curah hujan yang tidak berbeda dengan daerah iklim tropis lainnya. Hanya memiliki dua musim yaitu, hujan dan kemarau.
3.    Keadaan Geologi
a.         Geologi Regional
Proyek Martabe terletak didalam Busur Vulkanik Cainozioc Sumatera, yang memanjang dari barat laut Jawa-Sunda-Banda, yang panjangnya lebih dari 1.600 km. Subduksi dari lempeng Samudera Hindia terjadi sepanjang busur Sunda-Banda. Sistem Sesar Sumatera bejalan di sepanjang pulau, dan melewati 10 kilometer di sebelah timur Martabe Gerakan Dextral Strike Slip diperkirakan hingga 400 km. SFS sangat tersegmentasi dengan banyak offse umum melebihi 10 km. Aktifitas hidrotermal yang berhubungan  dengan system ini ditafsirkan sebagai mekanisme utama badi pembentukan deposit emas Martabe.
b.        Geologi Lokal
Kondisi geologi di daerah Martabe didominasi oleh Miocenedome Complex, terdiri dari dasit yang dikelilingi oleh lava fragmmentalis dan underline oleh tufa, sedimen, aglomerat, lava andesit dan basaltic. Geologi dan mineralisasi utama dikontrol oleh fault yang merupakan bagian dari SFS. Batuan tertua di daerha tersebut merupakan masa dari Palezoikum meta-sedimen batuan dari Grup Tapanuli. Batuan ini mendasari Vulkanik Tersier dan unit sedimen. Bagian Timur daerah ini didominasi oleh granit, intrusi magma dan kontak fault dengan batuan yang lebih tua.
Formasi Barus, sebagian besar konglomerat dan batupasir dengan siltstones dan serpih kecil, dari pemboran dan pemetaan terlihat bahwa formasi ini banyak mendominasi di daerah Martabe.














BAB III
PEMBAHASAN
A.      Cadangan Emas di PT. Agincourt Resources
Jumlah cadangan emas yang terdapat di lokasi WIUP G-RESOURCES pada bulan Juni 2008 sebesar 2,9 MT untuk cadangan terukur, 1,7 MT untuk cadangan terunjuk dan 86,6 MT untuk cadangan tereka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1 Cadangan Emas G-RESOURCES (Juni 2008)
Daerah
Cadangan gram per ton (MT)
Terukur (measured)
Terunjuk (indicated)
Tereka (inferred)
Pit 1
3,6
47,7
39,7
Ramba Joring
-
-
36,6
Barani
-
-
10,4
Total
3,6
47,7
86,7

B.       Metode Penambangan
Pada umumnya metode penambangan dibagi menjadi dua yaitu tambang terbuka (Surface Mining) dan tambang bawah tanah (Underground Mining). Tambang terbuka yaitu pekerja dapat berhubungan langsung dengan udara luar, sedangkan tambang bawah tanah dengan membuat jalan udara (ventilasi).
Di G-Resources diterapkan metode penambangan terbuka

C.    Kegiatan Penambangan
Saat ini kegiatan penambangan yang sedang berlangsung adalah pada tahapan eksplorasi pemboran dan pengupasan overburden. Rencana selanjutnya dilakukan dengan kombinasi excavator dan dump truck. Bahan galian yang diangkut di preparasi kemudian dilakukan kosentrasi dan dewatering mineral yang pada akhirnya menjadi produk berupa emas batangan.


D.      Perecanaan Tambang
Kegiatan penambangan akan dilakukan dengan metode penambangan terbuka (Surface Mining).































 
 




BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
PT. Agincourt Resources adalah anak perusahaan dari G-Resources. G Resources merupakan perusahaan asal Hong Kong yang bergerak di bidang pertambang emas.
Wilayah Izin Usaha Pertambangan PTAR (MARTABE) berlokasi di desa Aek Pinang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Secara astronomis berada pada daerah yang terletak pada 1°25´17´´LU - 1°32´17´´LS dan 99°03´40´´BT - 99°15´00´´ BT.


DAFTAR PUSTAKA


Ansosry. 2012. Kuliah Lapangan di PT. Agincourt Resources. Padang: Self Published
Anonim. 2012. G-Resources Presentation. Batang Toru: Self Published




                                                                                   
Share

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;