Minggu, 10 Juni 2012

PERTAMINA PANGKALAN SUSU

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia
Minyak bumi tak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa ini. Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, 17 Agustus 1945, tugas seluruh komponen bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan kedaulatan atas tanah air beserta seluruh kekayaan alamnya. Penguasaan atas bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
B.       Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan diadakannya acara kuliah lapangan adalah
1.    Untuk melengkapi studi beberapa mata kuliah program studi S1 Teknik Pertambangan
2.    Untuk mengetahui sistem pemompaan yang ada di PT. Pertamina EP Pangkalan Susu, Sumatera Utara
3.    Untuk mengetahui pengolah minyak bumi yang ada di Termina Pertamina EP Pangkalan Susu, Sumatera Utara



BAB II
HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

A.      Deskripsi Perusahaan
PT. PERTAMINA PERSERO Pangkalan Susu merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara di bidang pertambangan minyak dan gas (MIGAS). Perusahaa ini berada sekitar 110 km sebelah Barat Laut kota Medan atau sekitar 24 km arah Barat kota Pangkalan Berandan adalah merupakan lapangan minyak dan gas bumi tertua dalam catatan sejarah Pertambangan dan Industri Perminyakan Indonesia, yaitu sejak struktur Telaga Said ditemukan pada tanggal 31 Juli 1876 oleh Aeilko Janszoon
Zijlker, ahli perkebunan tembakau “Deli Tobacco Maatschappij” yang berkebangsaan Belanda itu. Setelah memperoleh konsensi dari Sultan Langkat (Musa) pada tanggal 8 Agustus 1883, Zijlker yang telah menghimpun dana dari beberapa temannya di Negeri Kincir Angin itu melaksanakan pengeboran sumur minyak pertama di Telaga Tiga.
Sementara itu Pertamina Lapangan EP (Eksplorasi & Produksi) Pangkalan Susu yang berdasarkan SK Direksi No dua wilayah KPTS – 070 / C0000 / 94-S8 tanggal 11 Mei 1994 telah diganti sebutannya menjadi Asset Pangkalan Susu adalah merupakan salah satu dari dua wilayah operasional Pertamina DOH NAD –Sumbagut, yaitu Asset Rantau, berkedudukan di Rantau, Aceh Timur dan Asset Pangkalan Susu berkedudukan di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Tapi kini dikenal dengan sebutan Area Operasi Pangkalan Susu.
Sampai dengan tahun 1998 telah dibor sebanyak 988 sumur di wilayah Area Pangkalan Susu yang tersebar di 37 struktur tercatat sebanyak 97 sumur yang berproduksi, 237 sumur ditangguhkan dan 654 sumur berstatus ditinggalkan.
Sementara wilayah kerja Pertamina Area Operasi Hulu Pangkalan Susu di Provinsi Sumatera Utara tercatat seluas sekitar 14.211,74 Km2, termasuk di dalamnya wilayah Kabupaten Langkat yang dikuasai oleh Pertamina ada seluas 8.377.586,37 m2 sisanya berada di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Madya Binjai. Cadangan migas Area Operasi Pangkalan Susu berada di dalam cekungan Sumatera Utara. Cekungan ini merupakan cekungan Tersier yang di belahan Timur Laut dibatasi Paparan Sunda, di sebelah Selatan dibatasi Busur Asahan dan di sebelah Barat Daya dibatasi Pegunungan Bukit Barisan.
Sementara untuk kelancaran pengiriman minyak dan gas bumi dari sumursumur migas yang bertebaran di struktur-struktur produktif sampai ke Tank Meter dan tempat penampungan di Tank Yard, Bukit Khayangan, Pangkalan Susu yang nantinya akan disalurkan ke kilang BBM UP-I Pangkalan Berandan dan kilang lainnya, termasuk pengiriman gas untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Gas Negara (PGN) dan sebagainya, di Area Operasi Pangkalan Susu terdapat sebanyak 6 (enam) Stasiun Pengumpul / Stasiun Kompressor (SP/SK) yang dilengkapi dengan 32 unit kompressor dari berbagai jenis dan ukuran. Kompressorkompressor tersebut dipergunakan untuk melayani pasokan migas dari struktur struktur yang ada di Area Operasi Rantau, Aceh Tamiang, dan dari struktur di Area Operasi Pangkalan Susu untuk disimpan di Tank Yard, Bukit Khayangan, Pangkalan Susu atau langsung dikirim ke kilang BBM di Pangkalan Berandan atau dikapalkanke kilang BBM di Cilacap / Lawi-lawi.
Pelabuhan Minyak Pangkalan Susu yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1898 adalah merupakan pelabuhan pengekspor minyak tertua di Indonesia yang peraiannya tidak dapat dimasuki oleh Tanker berukuran besar, maka dibangun Single Bouy Mooring di lepas pantai Teluk Haru, kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang miniaturnya dapat dilihat dalam bentuk Tugu di tepi jalan raya lintas Sumatera, tepatnya di Simpang Tiga Pangkalan Susu Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merupakan satu-satunya jalan masuk ke kota Pangkalan Susu (Pusat Perkantoran Pertamina Area Operasi Pangkalan Susu).

B.       Deskripsi Lapangan
Stopsite 3
Tempat                 : PT Pertamina EP Pangkalan Susu
Tanggal/pukul      : 28 Mei 2012/09.20 wib
Cuaca                   : Cerah
            Kegiatan kunjungan yang dilakukan terdiri dari tiga lokasi, yang pertama di kantor PT Pertamina EP Pangkalan Susu, kedua di lokasi tambang minyak bumi, dan yang ketiga di stasiun pengolahan.


BAB III
PEMBAHASAN

A.    Sistem Pemompaan
Apabila sumur tersebut sembur alam, maka tidak diperlukan lagi suatu pompa untuk mengangkat fluida tersebut ke atas, sehingga dapat langsung di alirkan ke separator.  Lain halnya dengan sumur yang tidak sembur alam, pada tipe inilah pompa  diperlukan. Di Pit 15 Pertamina Field Pangkalan Susu menggunakan sistem pemompaan berjenis Gas Lift, Sucker Rod Pump, ESP.
1.      Gas Lift
Gas Lift memungkinkan mengalirkan sumur dengan meringankan kolom cairan (fluid column). Ini dapat dilakukan dengan secara terus-menerus atau intermite. Gas lift dapat menggunakan sebuah plunger untuk meningkatkan efisiensi. Dikendalikan dengan tingkat gas atau waktu siklus, diman Gas lift yang terus-menerus.
2.      SRP (Sucker Rod Pump) Lift
Sucker Rod Pumps (SRP) merupakan bentuk sistem artificial lift yang paling lazim. Mereka dikendalikan oleh pump stroke dan pump rate.
3.      ESP Lift
Electric Submersible Pumps (ESP) memampukan mengalirkan sumur dengan menambahkan tekanan pada cairan out-flow (aliran keluar) tanpa menambahkan cairan. Terkendalai hingga derajat tertentu melalui kendali terhadap kecepatan.

B.       Sistem Pengolahan
Setelah minyak bumi  di keluarkan dari batuan reservoirnya, selanjutnya untuk mendapatkan minyak bumi mentah yang bersih dari materi yang tidak diinginkan, maka harus melalui tahap pengolahan terlebih dahulu.
Minyak bumi dari hasil pemompaan memasuki Separator untuk memisahkan fase gas dan liquidnya. Selanjutnya fase gas disaring lagi oleh Scrubber lalu memasuki kompresor sebagai alat pendistribusi gas agar dapat digunakan sebagai penginjeksi pada pompa dan sebagian lagi ada juga yang dipasarkan. Sedangkan fase liquidnya dimasukan ke kilang minyak untuk dipisahkan air dan minyak buminya. Selanjutnya minyak bumi yang bersih akan mengalami pengolahan lebih lanjut lagi.


BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
 Berdasarkan kegiatan kuliah lapangan yang dilakukan maka dapat disimpulkan:
1.    Minyak bumi dari hasil penambangan diolah guna memperoleh minyak bumi yang bebas dari materi yang tidak dibutuhkan.
2.    Sistem pemompaan yang digunakan di PT Pertamina Pangkalan Susu yaitu Gas Lift, Sucker Rod Pump dan ESP













DAFTAR PUSTAKA
Ansosry . 2012 . Resume PT PERTAMINA EP Pangkalan Susu























Share

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;