Sifat Bahan Galian
Mineral wolfram yang mempunyai anti komersil adalah wolfram (Fe,Mn), sceolit (CaWO4) dan hubrerit (MnWO4).
Kejadian bijih wolfram selalu berhubungan dengan batuan beku asam, terjadi pada fase pneumato lytic dan hydrothermal suhu tinggi. Bentuk jebakan komersil: Vein, replacement, kontak, dan pegmatic, semuannya ini tergolong bijih (primer). Pelaqpukan bijih primer membentuk bijih placer (sekunder). Di Indonesia wolfram terdapat bersama-sama timah putih.
Penyelidikan/Penambangan
Penyelidikan bijih sekunder adalah dengan Bangka bor atau tes pitting. Bijih diselidiki dengan cara pemetaan geologi trenching, tunneling, dan pemboran inti.
Penambangan dilakukan dengan tambang dalam dan tambang terbuka/placer mining. Sebagian besar bijih wolfram dihasilkan dengan tambang dalam (underground mining).
Pengolahan
Konsentrasi dapat dilakukan dengan gravity concentration dengan alat-alat jig, meja goyang, dan lain-lain. Jika butiran bijih terlalu halus banyak yang hilang pada penolahn tersebut. Penyelidikan-penyelidikan yang lebih modern, gravity concentration dikombiasi dengan flotasi.
Penggunaan
Lebih dari 99% wolfram diperguakan dalam industry ferroalloys (campuran besi) dan baja tungsten (baja wolfram). Terutama dipakai untuk membuat alat-alat yang bergerak/berputar cepat.
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks buat semua yang sudah kasih komentar