Rabu, 13 Maret 2013 0 komentar

Metode eksplorasi



Metoda dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu :

1.      Metoda langsung, terdiri dari :
                  a.      Metoda langsung di permukaan
                  b.      Metoda langsung di bawah permukaan
2.      Metoda tidak langsung, terdiri dari :
      a.      Metoda tidak langsung cara geokimia yang mencakup antara lain mengenai bed   rock, soil, air, vegetasi dan stream deposit.
      b.      Metoda tidak langsung cara geofisika yang mencakup beberapa cara yaitu cara magnetik (sudah jarang digunakan), gravitasi (sudah jarang digunakan), cara seismik yang terdiri dari cara reflaksi dan refleksi, cara listrik (resistifity), dua cara yang terakhir yaitu cara radiokatif yang masih jarang digunakan, hal ini disebabkan karena cara ini relatif lebih mahal dan lebih rumit dari cara-cara sebelumnya.
 
1.      Metoda Langsung
      A.     Metoda Langsung Permukaan
Metoda ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
     a.    Penyelidikan singkapan (out crop)
      Singkapan segar umumnya dijumpai pada :
       1. Lembah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembah sungai terjadi   pengikisan oleh air sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh batuan nampak sebagai singkapan segar
      2.  Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi secara alami yang  umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari dalam bumi yang disebut gaya endogen misalnya adanya letusan gunung berapi yang memuntahkan material ke permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak tubuh batuan.

      b.    Tracing Float (penjejakan)
               Float adalah fragmen-fragmen atau potongan-potongan biji yang berasal dari penghancuran singkapan yang umumnya disebabkan oleh erosi, kemudian tertransportasi yang biasanya dilakukan oleh air, dan dalam melakukan tracing kita harus berjalan berlawanan arah dengan arah aliran sungai sampai float dari bijih yang kita cari tidak ditemukan lagi, kemudian kita mulai melakukan pengecekan pada daerah antara float yang terakhir dengan float yang sebelumnya dengan cara membuat parit yang arahnya tegak lurus dengan arah aliran sungai, tetapi jika pada pembuatan parit ini dirasa kurang dapat memberikan data yang diinginkan maka kita dapat membuat sumur uji sepanjang parit untuk mendata tubuh batuan yang terletak jauh dibawah over burden.
     c.    Tracing dengan Panning (mendulang)
Caranya sama seperti tracing float, tetapi bedanya terdapat pada ukuran butiran mineral yang dicara biasanya cara ini digunakan untuk mencari jejak mineral yang ukurannya halus dan memiliki masa jenis yang relatif besar. Persamaan dari cara tracing yaitu pada kegiatan lanjutan yaitu trencing atau test pitting.
Cara-cara tracing, baik tracing float maupun tracing dengan panning akan dilanjutkan dengan cara trenching atau test pitting.
v  Trenching (pembuatan parit)
Pembuatan parit memiliki keterbatasan yaitu hanya bisa dilakukan pada overburden yang tipis, karena pada pembuatan parit kedalaman yang efektif dan ekonomis yang dapat dibuat hanya sedalam 2 - 2,5 meter, selebih dari itu pembuatan parit dinilai tidak efektif dan ekonomis. Pembuatan parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus ore body dan jika pembuatan parit ini dilakukan di tepi sungai maka pembuatan parit harus tegak lurus dengan arah arus sungai.
Paritan dibangun dengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan permukaan, kemiringan perlapisan, struktur tanah dan lain-lain.
v     Test Pitting (pembuatan sumur uji)
Jika dengan trenching tidak dapat memberikan data yang akurat maka sebaiknya dilakukan test pitting untuk menyelidiki tubuh batuan yang letaknya relatif dalam. Kita harus ingat bahwa pada test pitting kita harus memilih daerah yang terbebas dari bongkahan-bongkahan maka hal ini akan menyulitkan kita pada waktu pembuatan sumur uji dan juga daerah yang hendak kita buat sumur uji harus bebas dari air, karena dengan adanya air dapat menyulitkan kita pada waktu melakukan penyelidikan struktur batuan yang terdapat pada sumur uji yang kita buat. Pada pembuatan sumur uji ini kita juga harus mempertimbangkan faktor keamanan, kita harus dapat membuat sumur dengan penyangga sesedikit mungkin tetapi tidak mudah runtuh. Hal ini juga akan mempengaruhi kenyamanan pada waktu melakukan penelitian. Kedalaman sumur uji yang kita buat bisa mencapai kedalaman sampai 30 meter.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari penggalian sumur adalah gejala longsoran, keluarnya gas beracun, bahaya akan banjir dan lain-lain.
 
      B.      Metoda Langsung Bawah Permukaan
Eksplorasi langsung bawah permukaan dilakukan bila tidak ada singkapan di permukaan atau pada eksplorasi permukaan tidak dapat memberikan informasi yang baik, karena pada eksplorasi langsung permukaan, kedalaman maksimum yang dapat dicapai + 30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan juga dapat dilakukan apabila keadaan permukaan memungkinkan untuk diadakan eksplorasi bawah permukaan, sebab apabila permukaan tidak memungkinkan, misalnya permukaan itu tergenang air atau tertutup bongkah batu yang tidak stabil, maka hal ini akan memberikan resiko yang besar jika dilakukan eksplorasi permukaan.
Dalam eksplorasi bawah permukaan ada hal-hal yang harus diperhatikan misalnya, pekerjaan harus berlangsung tetap didalam badan bijih, hal ini untuk memudahkan diadakan pengamatan dan proses sampling pekerjaan juga diusahakan dimulai dari daerah-daerah yang memiliki singkapan yang baik, karena dengan singkapan yang baik dapat memudahkan kita untuk menentukan strike atau dipnya, yang tidak kalah pentingnya yang harus diperhatikan adalah masalah biaya, dimana dalam pekerjaan eksplorasi ini biaya tidak boleh terlalu besar, hal ini bertujuan untuk menghindari adanya dana yang terbuang percuma jika nantinya eksplorasi yang dilakukan hasilnya mengecewakan.
Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan dengan membuat Tunel, Shaft, Drift, Winse dan lain-lain.
Tunnel   =   suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua kaki bukit.
Shaft      =   suatu lubang bukaan yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan serta alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan penirisan.
Drift       =   suatu bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih yang arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya (dalam pengeboran).
Winze    =   lubang bukaan vertikal atau arah miring yang dari “level” ke arah “level” yang dibawahnya.
Eksplorasi bawah tanah juga dapat dilakukan dengan pengeboran inti. Pengeboran sumur minyak yang pertama dilakukan oleh Kol. Drake pada tahun 1959 dengan menggunakan bor (RIG) permanen (tidak dapat dipindah-pindah) dan pada pengeborannya menggunakan sistem perkusif (tumbuk), pada pengeboran ini kedalaman maximum yang dapat dicapai adalah 60 ft (+ 20 m) dengan bor lurus (vertical drilling).
Saat ini pengeboran dilakukan dengan teknik bor putar (rotary drilling) dengan menara bor yang dapat dipindah-pindah (portablering) dan dilakukan dengan beberapa cara pengeboran yaitu dengan cara perkusif, rotasi atau dengan perkusif-rotasi. Pemboran dapat dilakukan di darat maupun di laut (on shore atau off shore). Pemboran tidak terbatas pada pemboran decara vertikal saja tetapi dapat dilakukan secara miring (kemiringan dapat mencapai 90o), apabila saat pengeboran kita menemukan batuan yang keras dan susah ditembus oleh mata bor, maka dengan teknologi sekarang, pipa yang berada jauh di dalam tanah dapat dirubah arahnya (dibelokkan) untuk menghidari batuan yang keras tersebut.
Pengeboran yang dilakukan pada eksplorasi bertujuan untuk mengambil contoh (sampling) untuk diamati, pengeboran juga bisa bertujuan untuk produksi atau konstruksi (misalnya air tanah, minyak bumi) dan pemboran dapat juga untuk memudahkan proses peledakan (pada kegiatan penambangan material keras). Dari data pengeboran dan sampling kita dapat membuat peta stratigrafi daerah pengeboran. Dari peta ini kita dapat mengetahui susunan batuan dan ketebalan cadangan dan akhirnya kita dapat memperkirakan besar cadangan secara keseluruhan.
 
2.      Metoda Tidak Langsung
A.     Metoda tidak langsung cara geofisika
Geofisika merupakan disiplin ilmu atau metoda untuk memperkirakan lokasi akumulasi bahan/tambang dengan cara pengukuran besaran-besaran fisik batuan bawah permukaan bumi. Metoda yang dapat dilakukan eksplorasi geofisika diantaranya :
a.      Metoda Gravitasi
Metoda ini berdasarkan hukum gaya tarik antara dua benda di alam. Bumi sebagai salah satu benda di alam juga menarik benda-benda lain di sekitarnya. Kalau sebuah bandul digantung dengan sebuah pegas, maka pegas tersebut akan merengganng akibat bandulnya mengalami gravitasi, di tempat yang gravitasinya rendah maka regangan tadi kecil dan di tempat yang gravitasinya besar maka regangan tadi juga lebih besar. Dengan demikian dapat diperkirakan bentuk struktur bawah tanah dari melihat besarnya nilai gravitasi dari bermacam-macam lokasi dari suatu daerah penyelidikan.
Di lapangan besarnya gravitasi ini diukur dengan alat yang disebut gravimeter, yaitu suatu alat yang sangat sensitif dan presisi. Gravimeter bekerja atas dasar “torsion balance”, maupun bantuk atau pendulum, dan dapat mengukur perbedaan yang kecil dalam gravitasi bumi di berbagai lokasi pada suatu daerah penyelidikan. Gaya gravitasi bumi dipengaruhi oleh besarnya ukuran batuan, distribusi atau penyebaran batuan, dan kerapatan (density) dari batuan. Jadi kalau ada anomali gravitasi pada suatu tempat, mungkin di situ terdapat struktur tertentu, seperti lipatan, tubuh intrusi dangkal, dan sebagainya. Juga jalur suatu patahan besar, meskipun tertutup oleh endapan aluvial, sering dapat diketahui karena adanya anomali gravitasi.

b.      Metoda Magnetik
Bumi adalah suatu planet yang bersifat magnetik, dimana seolah-olah ada suatu barang magnet raksasa yang membujur sejajar dengan poros bumi. Teori modern saat ini mengatakan bahwa medan magnet tadi disebabkan oleh arus listrik yang mengalir pada inti bumi. Setiap batang magnet yang digantung secara bebas di muka bumi. Di setiap titik permukaan bumi medan magnet ini memiliki dua sifat utama yang penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan intensitas.
Arah dari medan magnet dinyatakan dalam cara-cara yang sudah lazim, sedang intensitas dinyatakan dalam apa yang disebut gamma. Medan magnet bumi secara normal memiliki intensitas 35.000 sampai 70.000 gamma jika diukur pada permukaan bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada peralatan, sehingga dengan segera dapat diketahui.
Metoda eksplorasi dengan magneti sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi sebagai berikut :
·         Mencari endapan placer magnetik pada endapan sungai
·         Mencari deposit bijih besi magnetik di bawah permukaan
·         Mencari bijih sulfida yang kebetulan mengandung mineral magnetit sebagai mineral ikutan
·         Intrusi batuan basa dapat diketahui kalau kebetulan mengandung magnetit dalam jumlah cukup
·         Untuk dapat mengetahui ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan beku yang mengandung mineral magnetik.

c.       Metoda Seismik
Metoda ini jarang dipergunakan dalam penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak dipergunakan dalam penyelidikan minyak bumi. Suatu gempa atau getaran buatan dibuat dengan cara meledakan dinamit pada kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan bumi dan kecepatan merambatnya getaran yang terjadi diukur. Untuk mengetahui kecepatan rambatan getaran tersebut pada perlapisan-perlapisan batuan, disekitar titik ledakan dipasang alat penerima getaran yang disebut geofon (seismometer). Geofon-geofon yang dipasang secara teratur di sekitar lobang ledakan tadi akan terbias atau refraksi. Dengan mengetahui waktu ledakan dan waktu kedatangan gelombang-gelombang tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambatan waktu getaran melalui perlapisan-perlapisan batuan. Dengan demikian konfigurasi struktur bahwa permukaan dapat diketahui. Gelombang akan merambat dengan kecepatan yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda. Geophone merupakan alat penerima gelombang yang dipantulkan kepermukaan, hidrophone untuk gelombang di dasar laut.
Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tergantung pada :
1.      Jenis batuan
2.      Derajat pelapukan
3.      Derajat pergerakan
4.      Tekanan
5.      Porositas (kadar air)
6.      Umur (diagenesa, konsolidasi, dll)
H. Mooney (1977) mengatakan bahwa harga cepat rambat gelombang akan lebih besar (dibandingkan) :
      1.      Batuan beku basa                            :   batuan beku asam
2.      Batuan beku                                    :   batuan sedimen
      3.      Sedimen terkonsolidasi                   :   sedimen un-konsolidasi
      4.      Sedimen unkonsolidasi                    :   sedimen un-konsolidasi
      5.      Soil basah                                        :   soil kering
      6.      B. sedimen karbonat                       :   batupasir
      7.      Batuan utuh                                     :   batuan terkekarkan
      8.      Batuan segar                                   :   batuan lapuk
      9.      Batuan berat                                   : batuan ringan
      10.  Batuan berumur tua                        : batuan berumur muda

d.      Metoda Geolistrik
Dalam metoda ini yang diukur adalah tahanan jenis (resistivity) dari batuan. Yang dimaksud dengan tahanan jenis batuan adalah tahanan yang diberikan oleh masa batuan sepanjang satu meter dengan luas penampang satu meter persegi kalau dialiri listrik dari ujung ke ujung, satuannya adalah Ohm-m2/m atau disingkat Ohm-meter.
Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus (current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini disebut elektrode potensial atau “potential electode” disingkat P. ada beberapa cara dalam penyusun ke empat elektode tersebut, dua diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan cara Shlumberger.
 
B.      Metoda tidak langsung cara geokimia
Pengukuran sistimatika terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace elements) pada batuan, tanah, stream, air atau gas.
Tujuannya untuk mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur yang kontras terhadap lingkungannya atau background geokimia.
Anomali dihasilkan dari mobilitas dan dispresi unsur-unsur yang terkonsentrasi pada zona mineralisasi. Anomali merupakan perbedaan-perbedaan yang mencolok antara satu titik atau batuan dengan titik lainnya.
Pada dasarnya eksplorasi jenis ini lebih cenderung untuk menentukan perbedaan mendasar (anomali) unsur-unsur yang terdapat pada tanah atau sampel yang kita cari. Proses untuk membedakan unsur ini dilakukan dengan beberapa reaksi kimia.
 
C.      Gabungan keduanya
Yaitu eksplorasi cara langsung dan eksplorasi tidak langsung.
Setelah mengetahui metodanya kita memasuki pemilihan alat dan pemilihan anggota serta apa-apa yang mesti dipersiapkan, misalkan sbb :
a.    Pemilihan anggota tim atau tenaga ahli
1.    Geologist
2.    Geophysist
3.    Exploration Geologist
4.    Geochemist
5.    Operator Alat, dll
b.    Rencana biaya
c.    Pemilahan waktu yang tepat
d.    Penyiapan peralatan atau perbekalan
e.    Sesampai di lapangan :
     1.    Membuat base camp (perkemahan)
     2.    Mencek peralatan atau perbekalan
     3.    Melakukan quick survey di daerah penelitian untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut
     4.    Menentukan evaluasi rencana dan perubahan-perubahan sesuai dengan keadaan sebenatnya (bila perlu)

Share
Jumat, 25 Januari 2013 0 komentar

Pengolahan Bijih Besi

lama g' update hihihi....

ok langsung saja

secara garis besar pengolahan bijih besi seperti bagan di bawah ini 

Pertambangan Bijih Besi
 
Pertambangan bijih besi dimulai di permukaan tanah. Taconite adalah diidentifikasi oleh sampel inti berlian pengeboran pada grid ratusan meter ke dalam bumi. Taconite batu terdiri dari sekitar 28 persen besi, sisanya adalah pasir atau silika. Sampel ini dianalisa dan dikategorikan sehingga
bahwa insinyur pertambangan secara akurat dapat mengembangkan area tambang Rencana.
Untuk mengungkap cadangan taconite, daerah tambang adalah pertama "Dilucuti" dari drift overburden atau glasial, terutama terdiri dari batuan, tanah liat dan kerikil. Itu
overburden dimuat oleh sekop hidrolik besar menjadi produksi truk, yang mengangkut ke tempat pembuangan kontur. Ini dumps ini lingkungan dirancang untuk mencocokkan
daerah sekitarnya.
 Setelah batu taconite terkena, rig pengeboran besar mengebor lubang ledakan 16 "dengan diameter sebesar 40 ' mendalam, dalam beberapa kasus. Hampir 400 dari lubang dibor dalam pola ledakan. Sebelum ledakan itu, lubang diisi dengan campuran khusus dari agen peledakan. Setelah siap, lokasi tambang adalah dibersihkan dari pekerja dan peralatan, dan ledakan yang diledakkan. Setiap lubang adalah diledakkan hanya milidetik terpisah, sehingga tumpukan taconite mentah yang rusak terpisah ke ukuran 6 minus 'x 6'.
Setelah peledakan, sekop wajah hidrolik dan loader yang lebih besar memuat taconite ke-205 ton atau 240-ton produksi truk, yang mengangkut ke crusher. Taconite ini tanah untuk denda
bubuk dan dicampur dengan air. Serangkaian magnet dijalankan melalui campuran. Magnet
ambil partikel besi dan sisanya dibuang. Untuk setiap ton besi dipertahankan, dua ton limbah, atau tailing, yang dibuang.


Crushing Ore
The taconite mentah dikirim ke besar gyrator crusher, di mana potongan sama besar dengan lima kaki dikurangi menjadi enam inci atau kurang. Lebih dari 6.000 ton taconite dapat hancur dalam satu jam. Bahan dihancurkan ditransfer oleh sabuk untuk sebuah bangunan penyimpanan bijih, yang
menampung hingga 220.000 ton taconite.
Sebuah pengumpan apron mengirimkan bijih ke konsentrator bangunan untuk grinding,
memisahkan, dan berkonsentrasi.


Concenttrrattiing
 
The taconite mentah sekarang seukuran bola atau lebih kecil. Serangkaian conveyor sabuk terus memberi makan bijih menjadi sepuluh besar 27 kaki-diameter, semi-autogenous primer
grinding pabrik. Air ditambahkan pada titik ini untuk mengangkutnya (94 persen air didaur ulang, sedangkan sisanya hilang melalui penguapan). Setiap pabrik utama berisi beberapa 4 bola baja "yang menggiling bijih sebagai giliran pabrik. Ketika bijih dikurangi menjadi 3/4 "atau kurang, bergerak keluar dari pabrik dalam larutan bubur. Pabrik debit yang diputar di 1/4 "di layar tambur melekat ke pabrik Ore lebih kecil dari. 1/4 "dipompa dalam larutan lumpur ke pemisah cobber basah magnetik, yang dimulai Proses pemisahan besi dari bahan non-besi. Bijih besi magnet ini kemudian
dicuci dalam dua tangki bubur lonjakan sedangkan non-magnet (silika / pasir) pergi ke
tailing daerah pembuangan.

Sebagian besar materi terus menjadi ditumbuk halus dalam salah satu dari lima pabrik bola sekunder, yang didukung oleh motor listrik mulai dari 2.500 hp menjadi 4.000 hp dan dibebankan
dengan 1-1/2 "krom grinding bola halus grinding. dicapai menggunakan pabrik kecil, membawa bijih ke menggiling sama seperti yang ditemukan dalam bedak. The terlalu kecil layar kemudian pindah ke hydroseparators, di mana silika melayang dari atas.

The underflow hydroseparator adalah dipompa ke finisher magnetik pemisah. Sekali lagi, yang magnetik pemisah ambil besi dan membuang silika dan pasir. Dengan demikian, bijih adalah
"Terkonsentrasi" dengan menghapus limbah bahan. Konsentrat dari pemisah dipompa untuk fine
skrining. Bahan kebesaran dikembalikan ke pabrik bola, sementara terlalu kecil (Dengan kotoran yang paling dihapus) menjadi konsentrat akhir. Limbah dari sirkuit pergi ke tailing baskom dan perjalanan konsentrat akhir untuk pengental terletak di pelet tanaman. The underflow dari
pengental dipompa ke penyimpanan tangki dan kemudian ke disk untuk filter dewatering.

Produk ini disebut "blotong", dan sekarang siap untuk pencampuran dengan Bahan pengikat.
Pencampuran dengan Agen Binding Setelah kue filter selesai, itu adalah disimpan ke dalam bin gelombang. Kemudian perjalanan ke sabuk pengumpan dan dari ada ke conveyor di mana bentonit, sebuah bonding agent, ditambahkan. Bentonit adalah tanah liat dari Wyoming digunakan untuk membantu bijih besi berkonsentrasi tetap bersama-sama ketika digulung menjadi
pelet. Sekitar 16 pon Bentonit ditambahkan untuk setiap ton konsentrat bijih besi.
Sejumlah kecil dari batu kapur (1%) juga ditambahkan dan dicampur dengan konsentrat pada
titik ini. Kapur ditambahkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan baja di
blast furnace proses.Konsentrat bijih besi kini dicampurdan siap untuk proses pelletizing.

Pellettiizziing

Sebuah pabrik pelet berisi serangkaian drum balling mana konsentrat bijih besi terbentuk
menjadi pelet yang lembut, dalam banyak cara yang sama bahwa salah satu gulungan bola salju, untuk membuat pelet tentang ukuran kelereng (antara 1/4 "dan 1/2"). Pelet disaring untuk memenuhi ukuran spesifikasi, dengan berukuran atau pelet kebesaran hancur dan kembali ke balling
drum.

Pelet lunak kemudian dikirim ke pengumpan rol untuk menghilangkan akhir dari denda, yang
juga kembali ke sirkuit balling. Sekarang pelet yang lembut, benar ukuran, disampaikan
ke tungku perapian bepergian untuk lebih lanjut pengeringan dan pemanasan awal. Grate dipecat oleh gas alam. Dari titik ini, pelet dibebankan ke dalam rotary kiln besar di mana mereka heathardened pada 2.400 derajat Fahrenheit. Pelet yang dibuang ke bergulir dingin dan kemudian pindah ke pelet skrining tanaman, ke pelet loadout sistem. Seluruh proses mengkonsumsi energi dalam bentuk listrik dan gas alam. Selama masa lalu beberapa tahun, jutaan dolar telah
telah dihabiskan untuk meningkatkan efisiensi energi dan untuk menutup limbah panas dan kembali menggunakannya dalam proses. Upaya ini harus secara signifikan mengurangi pengeluaran
energi.

Proses pelletizing sekarang telah selesai. Pelet dijalankan melalui akhir penyaringan untuk menghapus spesifikasi ukuran tidak memenuhi atau mereka yang terkelupas atau dipecah menjadi denda. Pelet yang memenuhi standar yang diperlukan disampaikan kepada pelet stockpile, yang memegang sekitar 30.000 ton. Pellet loadout dan Pengiriman Pelet sekarang siap untuk pengiriman dengan kereta api ke pelanggan atau dermaga bijih. Mereka dikirim untuk ledakan tungku dan pabrik baja, di mana mereka akan berubah menjadi baja jadi.Sebuah sekereta api pelet bijih besi
terikat untuk blast furnace Besi baja nasional Pelet Perusahaan pelet bijih memiliki karakteristik sebagai berikut
(FOB Tambang):
Jumlah Besi: 65.85%
Silika (SiO2): 4,5%
Kapur (CaO): 0,68%
Fosfor: 0.010
Ukuran:% +1 / 4 "96,5% (setelah jatuh)
Kompresi Kekuatan: £ 560
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
en.wikipedia.org/wiki/Iron_ore
www.minecraftwiki.net/wiki/Iron_Ore

Share
Rabu, 21 November 2012 0 komentar

Tower Mill

 setelah sebelumnya membahas Pebble mills , Rod mills , dan Ball mill sekarang saya mencoba share alat Grinding lainnya yaitu Tower Mill
Tower Mill

Sebuah pertanyaan besar , Apa itu Tower mill ???

Tower Mill, semacam pabrik media yang vertikal dikembangkan pada tahun 1950 oleh Jepang. Tower Mill memiliki referensi yang baik di bidang industri dan pertambangan berbagai untuk kapur reaktif grinding, grinding untuk FGD (Flue Gas desulfurisasi), dan baru-baru untuk daur ulang lingkungan. Tower Mill efektif agitates media grinding mengisi ruang penggilingan dengan poros spiral ganda berliku. Proses serentak perkusi dan kasar mempromosikan bahan grinding. Dan selain agitasi dengan grinding bola, pemisahan gravitasi internal di ruang pabrik memungkinkan mencegah lebih grinding. Tower Mill adalah menguntungkan terutama dalam pengolahan volume besar.

Tower Mill Keuntungan
>> Mill Standar ukuran berkisar dari 0.4kW sampai 1120kW
>> Feed ukuran dari milimeter (di bawah 10mm), Produk ukuran dari mikron ke submicrons
>> Sangat efektif grinding memungkinkan penghematan daya.
>> Terus-menerus dan besar volume yang grinding
>> Tingkat kebisingan dan getaran rendah (Biasanya bawah 85dB (A))
Simple >> grinding mekanisme struktur, padat
>> Ruang tabungan dan cocok untuk perkuatan
Tubuh Mill >> tidak memerlukan pemeliharaan
Tubuh Mill >> tidak memerlukan perawatan karena mekanisme jaringan shell liners asli.
>> Pemeliharaan grinding bola hanya membutuhkan mengisi sementara operasi.



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.eirich.com/en/tower-mill
Share
Rabu, 07 November 2012 0 komentar

pebble mills

Pebble Mill
 Setelah membahas rodmill sekarang kita membahas alat grinding lainnya yaitu pebble mill

Penggilingan bahan di pabrik jatuh dengan kehadiran bola logam atau media lain tanggal kembali ke 1800-an. Sejak saat itu, Metso
dan pendahulunya perusahaan, MPsi, Sala, Marcy, Hardinge, Kennedy Van Saun (KVS), Denver Peralatan, Allis Chalmers, Boliden
Allis, dan Dominion Teknik, telah dirancang dan diproduksi lebih dari 8.000 pabrik grinding.

pebble mills cocok untuk:
• Bola pabrik untuk penggunaan media logam
• Pebble pabrik untuk penggunaan media batu keramik atau alam
• baik tahap tunggal grinding
• regrinding
• Kedua tahap dalam dua tahap sirkuit grinding

Manfaat utama dari pebble mills:
• Lebih dari 100 tahun pengalaman
• operasi otomatis menghemat daya
• Software yang sesuai dengan sirkuit yang paling rumit dan kompleks bijih

Fitur utama dari pebble mills:
• Ukuran berkisar dari 5 ft x 8 ft dengan 75 HP sampai 30 ft x 41 ft dan sebanyak 30.000 HP
• Ukuran Umpan adalah 80% melewati 1/4 "(6mm atau lebih halus) untuk bijih keras dan 80% melewati 1" (25mm atau lebih halus) untuk bijih lembut
• Produk ukuran biasanya 35 mesh atau lebih halus

Operasi
pebble mills beroperasi baik di sirkuit terbuka atau tertutup. Operasi sirkuit terbuka paling digunakan ketika:
• lain tahap penggilingan berikut pabrik
• Rasio Pengurangan kecil
• Bahan Pakan sudah baik dan satu melewati pabrik menghasilkan hasil yang diinginkan
• Produk kontrol ukuran yang tidak material kritis dan kebesaran dapat ditoleransi dalam produk

Dimana ukuran kontrol produk akhir adalah penting, sirkuit tertutup gerinda adalah ofoperation metode yang paling efisien. Produksi produk berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah membenarkan investasi modal tambahan. Umum flowsheets penggilingan basah meliputi:
• Buka sirkuit
• tertutup sirkuit dengan hidro siklon
• tertutup sirkuit dengan layar bergetar
• variasi tahap Dua di atas memanfaatkan dua pabrik di seri
Biarkan insinyur kami meninjau spesifikasi Anda dan merekomendasikan sirkuit yang optimal untuk aplikasi Anda

Aplikasi
pebble mills grinds bijih dan bahan lainnya untuk ukuran produk khas dari 35 mesh atau lebih halus.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 http://www.metso.com/miningandconstruction/mm_grin.nsf/WebWID/WTB-041122-2256F-44DA5



Share
 
;