Struktur pada Batuan beku
1. Masif, secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat seragam.
2. Vesikuler, pada masa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan lubang bekas gas yang terperangkap pada waktu magma membeku.
3. Amigdaloidal, struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral.
4. Scorious, struktur vesikuler yang penyebarannya merata dengan lubang-lubang yang saling berhubungan.
5. Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.
6. Lava Bantal (Pillow Lava), lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan bantal-bantal, hal ini disebabkan karena terbentuk di lingkungan laut.
7. Columnar Joint, struktur yang memperlihatkan seperti kumpulan tiang-tiang, hal ini disebabkan adanya kontraksi pada proses pendinginannya.
2. Vesikuler, pada masa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan lubang bekas gas yang terperangkap pada waktu magma membeku.
3. Amigdaloidal, struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral.
4. Scorious, struktur vesikuler yang penyebarannya merata dengan lubang-lubang yang saling berhubungan.
5. Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.
6. Lava Bantal (Pillow Lava), lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan bantal-bantal, hal ini disebabkan karena terbentuk di lingkungan laut.
7. Columnar Joint, struktur yang memperlihatkan seperti kumpulan tiang-tiang, hal ini disebabkan adanya kontraksi pada proses pendinginannya.
Struktut pada Batuan Sedimen
1. Perlapisan
Struktur
perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang
menghasilkan biddang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses
pengendapan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan antara lain:
1. Adanya perbedaan warna mineral
2. Adanya perbedaan ukuran besar butir
3. Adanya perbedaaan komposisi mineral
4. Adanya perubahan macam batuan
5. Adanya perubahan struktur sedimen
6. Adanya perubahan kekompakan batuan
7. Adanya perbedaan porositas batuan
2. Laminasi
Struktur Perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya kurang dari 1cm.
Terbentuk
bila poola pengendapannya disertai dengan energi yang konstan
(homogen), dan biasanya terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.
laminasi |
3.Graded Bedding
Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran
butiran dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus atau semakin mengkasar.
Graded Bedding |
4.Cross Bedding
Cross Bedding adalah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5
cm,merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan
sistematik.
Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh gelombang-gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan berukuran lebih dari 5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi (bates and Jackson 1987 : 163).
Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala arah.
Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh gelombang-gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan berukuran lebih dari 5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi (bates and Jackson 1987 : 163).
Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala arah.
Cross Bedding |
5.Flute Cast
Adalah
struktur sedimen yang terjadi akibat material-material yang dibawa arus
menggerus bagian dasar sungai. Arus sungai mempunyai arah menuju ke bagian yang memanjang. Dengan demikian, struktur ini juga penentu paleocurrent.
Karena
struktur ini hanya ada di bagian dasar suatu tubuh arus dan bagian yang
menggembung selalu di bawah, maka flute cast pun handal dalam
menentukan top-bottom perlapisan sedimen.
fluite cast |
Struktur Pada Batuan Metamorf
1. Foliasi
Struktur
foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran
mineral-mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
- Struktur Slatycleavage
- Struktur Gneissic
- Struktur Phylitic
- Struktur Schistosity
Slate |
2. Non Foliasi
Struktur
non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya
penjajaran mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
- Struktur Hornfelsik
- Struktur Milonitik
- Struktur Kataklastik
- Struktur Flaser
- Struktur Pilonitik
- Struktur Augen
- Struktur Granulosa
- Struktur LiniasiGneiss |
--------------------------------------------------------------------------------
http://nationalinks.blogspot.com/2009/02/struktur-batuan-metamorf.html
http://shin-shanshan.blogspot.com/2011/07/struktur-batuan-sedimen.html
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-batuan-sedimen.html
Share
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks buat semua yang sudah kasih komentar