Struktur sekunder batuan merupakan perubahan pada morfologi batuan karena adanya pergerakan dari luar (tektonik lempeng).
Kekar
rekahan yang berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan
(dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua
sisi-sisinya. secara umum dibedakan menjadi menjadi 4 (empat) (Mc.Clay
1987) yaitu kekar tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang
berarah tegak lurus terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya
berpasangan merupakan satu set dan lurus, terdapat pergeseran yang
diakibatkan oleh gayakompresi), kekar hibrid (berkenampakan sebagai
kekar gerus yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik),
dan kekar tarik tak beraturan (arah kekar tak beraturan, sering
merupakan akibat hydraulic fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (sebagai reservoir),
sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar didekat
permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.
Sesar
rekahan pada masa batuan yang telah memperliahatkan gejala pergeseran
pada kedua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1986), berdasarkan
kinematikanya secara garis besar dibedakan menjadi sesar turun, sesar
naik, dan sesar geser. Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang
disebabkan oleh gaya tektonik. Jenis Sesar berdasarkan aktifitasnya
dapat diebadakan menjadi Sesar mati dan Sesar aktif. Sesar mati adalah
sesar yang sudah tidak (akan) bergerak lagi, sedangkan Sesar aktif
adalah sesar yang pernah bergeser selama 11.000 tahun terakhir dan
berpotensi akan bergerak di waktu yang akan datang (Yeats, Sieh &
Allen, 1997). Sesar aktif dikenal pula sebagai bagian dari peristiwa
gempa bumi.
Lipatan
Lipatan
adalah suatu gejala “ductile deformasi” yang umumnya ditemukan pada
batuan yang berlapis ( batuan sedimen, volkanik , metamorf ). (Twiss
& Moores ‘92)
KINEMATIKA TERBENTUKNYA LIPATAN
- BENDING : Terbentuknya lipatan disebabkan karena gaya vertikal (“vertical force”) yang berasal dari bawah mengangkat lapisan sehingga terlipat.
- BUCKLING : Terbentuknya lipatan disebabkan gaya kompresi (“compressive stresses”) parallel terhadap lapisan
- SHEARING / COUPLING : Stress bersifat “couple” (berlawanan arah tapi satu bidang / tidak segaris ).
Antiklin : lipatan yang cekung keatas atau suatu lipatan dimana batuan yang lebih tua berada dibagian dalam lipatan.
Sinklin : lipatan yang cekung ke bawah, atau lipatan dimana batuan yang lebih muda berada di bagian luar / tengah lipatan.
Topografi dome dan basin : bagian yang naik dan bagian yang turun dari lapisan batuan, tererosi membentuk pola melingkar atau elipsoid. (Hamilton, WK., hal 183)
Parasitic fold adalah lipatan yang terdapat dalam lapisan atau lipatan besar. ( Fleuty,’64)
--------------------------------------------------------------------------------------
http://buana-poetra-mining.blogspot.com/2011/10/rangkuman-materi-geologi-struktur.html
http://comunitycivil.blogspot.com/2009/02/struktur-geologi-kekar-dan-sesar.html
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks buat semua yang sudah kasih komentar