Tampilkan postingan dengan label Orther. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orther. Tampilkan semua postingan
Jumat, 27 Januari 2012 0 komentar

Pertambangan, Rahasia Dunia Islam Mengolah Perut Bumi

Ketika mencapai masa keemasannya, peradaban Islam menguasai pertambangan aneka kekayaan alam. Dunia Islam dengan luas wilayah yang terbentang di tiga benua–Asia, Afrika, dan Eropa–memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tak heran jika pada masa kekhalifahan Islam, industri pertambangan menjadi salah satu penopang kejayaan.
Salah satu bukti bahwa peradaban Islam telah menguasai aneka jenis pertambangan ditandai dengan kata ma’din (bentuk jamaknya ma’adin) yang artinya merujuk pada kata ‘pertambangan’. Sedangkan kata mu’addin berarti “penambang”. Namun, dalam bahasa Arab modern untuk kata pertambangan menggunakan kata manjam.
Sedangkan, ma’din atau ma’dan digunakan untuk ‘logam’ atau ‘mineral’. Sejarah pertambangan di dunia Islam tercatat dalam buku-buku geografi, buku-buku tentang mineralogi, dan berbagai rujukan lainnya, ditambah lagi dengan penemuan arkeologis. Aneka pertambangan yang telah dikembangkan umat Islam di era kekhalifahan, antara lain, emas, perak, timah hitam, bijih tembaga, bijih seng, besi, baja, garam, tawas, dan batu mulia.
Bijih logam dan mineral
Bijih logam dan mineral tercatat sebagai hasil tambang yang menduduki posisi terpenting pada era itu. Hasil tambang berupa bijih besi, sangat dibutuhkan untuk persenjataan. Peradaban Islam dikenal sangat menguasai teknologi pembuatan pedang dan berbagai peralatan militer lainnya.
Berkat persenjataan yang canggih dan mutakhir pada zamannya, dunia Islam pun menjadi adidaya. Selain untuk bahan persenjataan, bijih besi juga digunakan umat Islam pada masa itu untuk membuat alat-alat pertanian, seperti cangkul, sekop, dan mata bajak. Sedangkan, mineral digunakan masyarakat Islam untuk beragam kebutuhan sehari-hari.
Emas
Hasil tambang lainnya yang utama di masa kejayaan Islam adalah emas. Saat itu, pertambangan emas ditemukan di beberapa wilayah, antara lain, Arab bagian barat, Mesir, Afrika, dan beberapa negara Islam lainnya di bagian timur. Sebagai contoh, pertambangan emas terdapat di Wadi Al-’Allaqi–sebelah timur hulu Sungai Nil–terletak di Buja antara Ethiopia dan Nubia.
“Tambang tersebut berada di daerah gurun antara Sungai Nil dan Laut Merah, kota terdekat dari tempat itu adalah Aswan di Sungai Nil dan ‘Aydhab di Laut Merah,” jelas Ahmad Y Al-Hasan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History. Hasan dan Hill dalam bukunya juga mengutip pernyataan Al-Biruni yang menyebutkan, daerah pertambangan emas lainnya, seperti di selatan Sahara, Senegal, daerah hulu Nigeria, dan Mali yang saat itu dikenal sebagai ‘Maghrib Sudan’.
Sedangkan, ahli geografi Muslim dari Spanyol, Al-Idrisi, mengungkapkan, keberadaan salah satu daerah pertambangan emas di daerah Wanqara, Nigeria. Daerah ini merupakan pusat pertambangan terpenting untuk Nigeria. Saat itu, hasil tambang emas bisa ditukar dengan garam, pakaian, ataupun komoditas lainnya. Perak
Perak bisa ditambang secara terpisah ataupun bersamaan dengan bijih besi. Saat itu, daerah penghasil tambang perak yang paling utama terletak di provinsi sebelah timur negara Islam, misalnya Hindu Kush di Kota Panjhir dan Jaruyana, yang merupakan wilayah yang bertetangga dengan Balkan. Bahkan, dalam sejarah tercatat ada sekitar 10 ribu penambang yang bekerja di Panjhir. Tambang perak juga dikenal di kawasan Spanyol, Maghribi, Iran, serta Asia Tengah.
Timah Hitam

Tambang timah hitam pada masa keemasan bisa ditemukan di wilayah Islam, seperti Spanyol, Sisilia, Maghribi, Iran, Mesopotamia Hulu, dan Asia Kecil. Timah hitam ini diperoleh dari galena (timah sulfida), bahkan kadang-kadang bercampur perak. Namun, hanya ada dua jenis timah yang penting dijadikan sebagi bahan mentah, yakni cerrusite (timah karbonat) dan anglesite (timah sulfat).
Bijih Tembaga
Pertambangan bijih tembaga yang sangat penting pada masa kekhalifahan berada di wilayah Spanyol. Sedangkan, di negara timur bisa ditemukan di kawasan Sijistan, Kerman, Farghana, Bukhara, Tus, Harat, dan Cyprus. Tambang bijih tembaga terpenting di dunia Islam Timur terdapat di Cyprus.
Bijih Seng

Dalam bahasa Arab, bijih seng menggunakan kata tutiya, selain biasanya digunakan juga kata calamine atau tutia. Kata tersebut khususnya digunakan untuk seng karbonat dan seng oksida putih yang diperoleh ketika mengolah bijih alami. Pertambangan ini bisa ditemukan di Provinsi Kerman di daerah timur dan ada pula di daerah Spanyol.
Timah Putih
Tambang jenis timah putih biasanya ditemukan di wilayah Semenanjung Malaysia. Timah putih bisa juga disebut kala yang berasal dari kata qal’i dan berarti logam.
Besi dan Baja

Tambang besi dan baja bisa ditemukan di seluruh wilayah Islam. Terdapat lima wilayah utama tambang besi di wilayah Spanyol, antara lain, Toledo, Murcia. Sedangkan di wilayah Maghribi terdapat 10 tempat utama, yakni di daerah Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Adapula, tambang di Jabal Al-Hadid di Aljazair dan Majjanat Al-Ma’dan di Tunisia.
Tambang bijih besi juga diproduksi dan diekspor dari Sisilia. Selain itu, terdapat pula di Gurun Libya serta di Distrik Fezzan, sebelah tenggara negeri itu. Di Mesir juga terdapat tambang bijih besi di wilayah Nubia dan di pantai Laut Merah. Sedangkan Syria, terkenal dengan metarulugi besi dan bajanya (baja Damaskus).
“Provinsi Fars di Iran mempunyai paling sedikit empat pusat tambang besi yang penting, sementara tambang yang sama tersebar pula di Khurasan, Tracoxiana, Azerbaijan, dan armenia,” kata Al-Hasan dan Hill.
Air Raksa

“Sebuah tambang air raksa yang ditemukan di wilayah utara Cordoba, merupakan sebuah tempat yang mempekerjakan lebih dari seribu pekerja di berbagai tingkat penambangan bijih dan air raksa,” ungkap ahli geografi Muslim termasyhur, Al-Idrisi. Sedangkan sumber lainnya terdapat di Transoxiana.
Tawas

Tambang tawas yang sangat terkenal berasal dari wilayah Yaman. Namun, menurut Al-Idrisi, sumber tawas yang utama berada di Chad. Tawas-tawas tersebut diekspor ke Mesir dan seluruh negara-negara Afrika Utara. Tapi, Mesir juga merupakan pusat penghasil tawas dan natrium yang utama.
Batu Mulia

Al-Biruni dalam bukunya Al-Jamahir menjelaskan mineralogi serta batu mulia dan seni pemotongannya. Batu rubi ditambang di Bazakhstan dan dibawa dari Sarandib. Sedangkan, mutiara berasal dari Hindustan dan Sarandib (Sri Lanka). Batu onyx ditemukan di Yaman dan zamrud serta lapis-lazuli dari Nishapur. “Penyelaman untuk mencari mutiara menjadi pekerjaan yang juga berkembang pesat, sementara batu koral diperoleh dari pantai-pantai Afrika Utara dan Sisilia,” kata Al-Hasan dan Hill. N desy susilawati
Ilmuwan Muslim Pemerhati Dunia Pertambangan
Al-Biruni
Dia adalah salah satu ilmuwan terbesar dalam seluruh sejarah manusia. Begitulah, AI Sabra menjuluki Al-Biruni, ilmuwan Muslim serbabisa dari abad ke-10 M. Bapak sejarah sains Barat, George Sarton, pun begitu mengagumi kiprah dan pencapaian Al-Biruni dalam beragam disiplin ilmu. ”Semua pasti sepakat bahwa Al-Biruni adalah salah seorang ilmuwan yang sangat hebat sepanjang zaman,” kata Sarton.
Bukan tanpa alasan bila Sarton dan Sabra mendapuknya sebagai seorang ilmuwan yang agung. Sejatinya, Al-Biruni memang seorang ilmuwan yang sangat fenomenal. Sejarah mencatat, Al-Biruni sebagai sarjana Muslim pertama yang mengkaji dan mempelajari tentang seluk beluk India dan tradisi Brahminical. Dia sangat intens mempelajari bahasa, teks, sejarah, dan kebudayaan India.
Kerja keras dan keseriusannya dalam mengkaji dan mengeksplorasi beragam aspek tentang India, Al-Biruni pun dinobatkan sebagai Bapak Indolog studi tentang India. Tak cuma itu, ilmuwan dari Khawarizm, Persia, itu juga dinobatkan sebagai Bapak Geodesi. Di era keemasan Islam, Al-Biruni ternyata telah meletakkan dasar-dasar satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan lingkungan fisik bumi.
Dalam kitabnya berjudul Kitab al-Jawahir atau Book of Precious Stones, Al-Biruni menjelaskan beragam mineral. Dia mengklasifikasikan setiap mineral berdasarkan warna, bau, kekerasan, kepadatan, serta beratnya.
Al-Idrisi
Ilmuwan tersohor yang banyak mengamati perkembangan dunia pertambangan di dunia Islam itu, bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad Ibnu Al-Idrisi Ash-Sharif. Ia dikenal sebagai seorang ahli kartografi dan ahli geografi. Al-Idrisi terlahir di Ceuta, Maroko, Afrika Utara, pada tahun 1100 M. Dia dikenal juga dengan nama singkat, Al-Sharif Al-Idrisi Al-Qurtubi. Orang Barat memanggilnya dengan sebutan Edrisi atau Dreses.
Al-Idrisi merupakan ilmuwan Muslim yang mendapatkan pendidikan di Kota Cordoba, Spanyol. Sejak muda, dia sudah tertarik dengan studi geografi. Laiknya ahli geografi kebanyakan, Al-Idrisi juga sempat menjelajahi banyak tempat yang jaraknya terbilang jauh, meliputi Eropa dan Afrika Utara. Dia sempat mengembara ke Prancis, Spanyol, Portugal, Inggris, dan negeri lainnya di belahan Benua Eropa.
Dia mengembara untuk mengumpulkan data-data tentang geografi. Pada masa itu, para ahli geografi Muslim sudah mampu mengukur permukaan bumi secara akurat serta peta seluruh dunia. Sebagai ilmuwan yang cerdas, Al-Idrisi mengombinasikan pengetahuan yang diperolehnya dengan hasil penemuannya. Itulah yang membuat pengetahuannya terhadap seluruh bagian dunia sangat komprehensif.
Pengetahuannya yang luas tentang geografi dan kartografi membuat Al-Idrisi dikenal dunia. Para navigator laut dan ahli strategi militer pun begitu tertarik dan menaruh perhatian terhadap pemikiran Al-Idrisi. Dibandingkan ahli geografi Muslim lainnya, figur dan hasil karya Al-Idrisi lebih kesohor di Benua Eropa. Al-Idrisi meninggal pada tahun 1160 M di Sicilia.
Ia banyak menghasilkan karya berupa buku-buku dalam bidang tersebut, di antaranya buku pengantar bertajuk Geography. Seiring waktu, pada 1154 M, Al-Idrisi juga membuat bola peta (globe) atau yang dikenal sebagai Tabula Rogeriana.(*Sumber:Suara Media.com)
---------------------------------------------------------------------------------------------------
http://karangjunti.org/2010/01/22/pertambangan-rahasia-dunia-islam-mengolah-perut-bumi/
Share
Sabtu, 29 Oktober 2011 0 komentar

Pertambangan dalam Perwujudan Masa Kini

Di Ciumbuleuit, di pegunungan sebelah utara Kota Bandung pada tahun 1864, ditemukan kapak upacara Zaman Neolitikum. Daerah itu memang dikenal sebagai salah satu tempat yang sudah dihuni orang sejak zaman prasejarah. Ketika orang belum mengenal logam, penduduk Ciumbuleuit telah menggunakan obsidian atau batu kaca sebagai bahan untuk membuat berbagai perkakas. Sumber obsidian diketahui terletak di Pasir Kiamis di sebelah tenggara Bandung. Pada tahun 1950-an, Werner Rothpletz, seorang geologiwan Swis yang bekerja pada Djawatan Geologi, melakukan penyelidikan benda-benda purbakala di sekitar Danau Bandung Purba. Temuannya menunjukkan bahwa wilayah itu telah dihuni oleh manusia pada Zaman Paleolitikum, Neolitikum, dan pada Zaman Perunggu. Berbagai benda purbakala itu sekarang diperagakan di Museum Geologi Bandung.
Pendatang dari India pada abad ke-7 memperkenalkan logam antara lain perhiasan emas dan perak kepada penduduk Nusantara. Dalam hubungan inilah di beberapa tempat, seperti bagian barat Pulau Sumatra, Sulawesi Utara, dan Kalimantan, sudah sejak lama masyarakat setempat mendapatkan emas dengan cara mendulang dari dalam endapan sejumlah sungai. Di Bengkulu dan Sulawesi Utara terdapat petunjuk bahwa pada masa lampau emas juga diperoleh dengan cara menggali. Logam yang juga sudah lama dikenal orang adalah besi. Orang Dayak sejak lama sudah mampu membuat mandau, semacam pedang dari besi yang diolah dari endapan besi setempat. Mengolah bijih besi dan selanjutnya
membuat barang seperti mandau jelas memerlukan waktu lama, entah berapa generasi. Sayang sekali, sejarah mengenai hal ini belum ada yang mengungkapkan. Pada awal abad ke-18, di daerah Martapura, Kalimantan Selantan dan Landak, Kalimantan Barat penduduk setempat sudah memperdagangkan intan. Kalimantan dan juga daerah Riau sejak lama terkenal akan endapan emasnya, sehingga menarik banyak orang dari luar, terutama dari Cina. Itu pula sebabnya di Kalimantan Barat terdapat banyak bekas galian lama dan juga banyak penduduk Cina. Minyak bumi bahkan sudah jauh lebih lama lagi ditemukn orang, yaitu sebelum abad ke-16. Minyak mentah ditemukan di Sumatra, di Jawa di sekitar Cepu dan di sebelah barat Semarang. Di Sumatra rembasan minyak mentah pada waktu itu banyak digunakan orang sebagai obat berbagai macam penyakit kulit. Batubara juga telah lama dikenal. Dulu orang lebih mengenalnya sebagai arang batu. Di beberapa tempat di Sumatra dan Kalimantan, bahkan Jawa, endapan batubara sudah diketahui orang sejak lama. Jika batu alam digolongkan sebagai bagian dari ‘bahan tambang’ dalam arti luas, maka sejarah penggunaannya dapat dimundurkan beberapa ratus tahun. Bahan ini digunakan dalam pembangunan candi dan bahkan istana raja lebih dari seribu tahun yang lalu. Dalam pertambangan, bahan atau benda yang diusahakan disebut bahan tambang, bahan galian, atau mineral, cebakan atau pelikan. Mineral adalah bahan yang terdapat di alam dengan susunan kimia dan sifat fisika yang khas, biasanya terdapat dalam bentuk hablur atau kristal. Definisi ini dipakai dalam lingkungan mineralogi atau ilmu mineral. Namun, ada kecenderungan sementara kalangan untuk memasukkan minyak dan gas bumi ke dalamnya. Di dunia pertambangan, kata ‘mineral‘ menjadi sangat lentur. Mineral cair dan yang berupa gas dapat dimasukkan ke dalamnya. Sebagai contoh, iodium ditemukan di dalam air asin di daerah antiklin yang di dalamnya diperkirakan mengandung minyak bumi. Dalam kaitan dengan perekonomian, ada istilah yang dewasa ini tak dapat dipisahkan, yaitu sumber daya. Istilah yang sudah lama masuk dalam kosakata bahasa Indonesia sejak kita merdeka adalah sumber kekayaan yang pada hakikatnya juga sumber daya. Menurut definisi, sumber daya adalah bahan atau hal, atau sesuatu yang dapat berguna dalam pemenuhan keperluan hidup manusia. Dalam definisi yang diusulkan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang dimaksudkan dengan sumber daya alam adalah sesuatu yang ditemukan di lingkungan alam sekitar, yang dengan suatu cara mungkin dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia. Sebelum orang mengetahui adanya longgokan mineral di suatu tempat, diperlukan banyak kegiatan. Seluruh daerah perlu dicermati dan semua petunjuk tentang kemungkinan adanya mineral diinventaris, dijajaki, diselidiki secara mendalam, dan dinilai dengan cermat dari segi ekonomi. Pekerjaan ini disebut penyigian geologi dan dilakukan oleh seseorang dengan keahlian khusus dalam bidang endapan mineral. Dasar ilmu orang yang melakukan pekerjaan itu ialah geologi. Tetapi dewasa ini, geologi telah berkembang sangat luas dan sangat rumit, dengan menggunakan perlengkapan yang sangat canggih. Itulah sebabnya lebih banyak digunakan sebutan ilmu kebumian. Meskipun secara umum pelakunya disebut geologiwan-petambang atau petambang geologiwan, atau sebutan yang lain.
Tidak semua orang dapat menentukan apakah endapan mineral tertentu dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak. Menambang memang mengandung resiko besar, seperti masih akan
dibahas di belakang. Isilah inggrisnya mineable, yaitu dapat ditambang secara teknis. Untuk itu perlu diketahui ukuran cadangan, sebaran tubuh bijihnya, baik pada arah mendatar maupun menegak, mutu bijihnya, dan berbagai segi lainnya, termasuk jarak tambang kecalon pengguna bahan yang ditambang. Barulah setelah semua segi endapan itu diketahui, dapat ditentukan bagaimana mengusahakan, dengan cara tambang terbuka, tambang bawah tanah dengan jalan membuat terowong atau lorong tegak dan mendatar, lubang sumuran menegak, atau gabungan berbagai cara itu. Tubuh bijih yang ada di kedalaman bumi dan keragaman mutunya tidak dapat diketahui hanya atas dasar apa yang tampak dipermukaan. Untuk mengajuk (mengetahui dengan pasti) ukuran tubuh itu, keragaman jenis bijih dan mutunya, diperlukan bantuan pemboran-dalam dengan perlengkapan yang serba khas, termasuk mata bor bertatahkan intan. Oleh karena itu, tambang besar misalnya tambang Freeport di daerah pegunungan di pedalaman Papua, salah satu tambang kelas dunia, harus ditangani dengan modal besar dan teknologi tinggi. Minyak dan gas bumi pada dasarnya adalah saudara kandung. Tetapi, jika membicarakan tambang minyak dan gas bumi dan menyandingkannya dengan tambang bijih dan tambang batubara, akan terlihat banyak perbedaan. Perbedaan itu sudah dapat dilihat dari sejak dilakukan penelusuran keterdapatan sumber daya itu di alam, cara mengusahakan, mengembangakan, hingga akhirnya memasarkan hasilnya. Mungkin karena itulah, sejak awal orang membedakan industri mineral (mineral industry) dan industri minyak bumi (oil industry atau petroleum industry). Kini ukuran industri minyak bumi menjadi sangat besar. Oleh sebab itu, orang membedakan industri hulu dengan industri hilir. Sebelum Perang Dunia II, gas bumi belum terlalu diperhitungkan. Penggunaan pada waktu itu terbatas untuk keperluan rumah tangga dan membangkitkan tenaga listrik untuk keperluan sendiri di kilang minyak. Di samping itu ada bahan tambang yang seasal, aspal, dan bahan dasar pelumas yang dalam kehidupan sehari-hari dipisahkan. Pemanfaatan sumber daya energi panas bumi merupakan hal yang baru di Indonesia, yaitu untuk pembangkitan tenaga lisrtik, sejak dasarwasa 1980-an. Sebenarnya sejak tahun 1926 Belanda sudah menengarai adeanya dua tempat yang mengandung panas bumi, yaitu Kawah Kamojang dan Dataran Tinggi Dieng. Ada yang jadi pemicunya, yaitu pusat listrik tenaga panas bumi Lardarello di Italia yang pada waktu itu telah jadi kenyataan. Pada tahun 1924 di sana bahkan diadakan konferensi internasional, yang juga dihadiri utusan dari Hindia Belanda, yang diwakili staf dari Dienst van den Mijnbouw. Sumber daya energi yang juga cukup besar adalah tenaga air. Indonesia mempunyai potensi tenaga air yang tersebar di banyak lokasi, yaitu di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Jawa, Maluku, Bali, Nusatenggara Barat, dan Nusatenggara Timur. Setelah Perang dunia II usai, industri pertambangan berangsur-angsur menemukan bentuknya. Pada masa itu, di Indonesia tidak ada perusahaan pertambangan yang masuk hitungan sebagai pemain dunia. Timah dari Hindia Belanda dikirim ke Singapura dan dari sana diteruskan ke pasar dunia, bersama timah dari Tanah Melayu, yang memeng tercatat sebagai penghasil besar timah di dunia.
Selama hampir dua dasarwasa setelah Indonesia merdeka, sektor pertambangan selain minyak dan gas bumi tidak mengalami pertumbuhan yang berarti. Tinggalan Belanda berupa data mengenai
tempat-tempat yang mengandung endapan mineral di Indonesia merupakan modal awal bagi pengembangan kegiatan usaha partambangan. Untuk pengusahaannya masih digunakan peraturan perundanan yang tercantum dalam Indische Mijnwet 1899, Undang-undang Pertambangan Hindia Belanda (selanjutnya di sebut Mijnwet). Selama digunakan, Mijnwet tlah beberapa kali diubah dan diamandemen namun dengan nama yang sama, yaitu pada tahun 1900, 1904, 1910, dan 1918. Setelah Indonesia merdeka, Mijnwet kemudian diganti dengan Undang-undang (UU) No. 37 Prp Tahun 1960 tentang Pertambangan, kemudian diubah menjadi UU No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan, dan terakhir diubah lagi menjadi UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Kini, karena globalisasi, Indonesia sebagai penghasil mataniaga yang berasal dari penambangan, juga harus mampu bersaing dengan negara-negara lain dipasar dunia. Mataniaga tambang yang menjadi andalan, antara lain tembaga, timah, nikel dan batubara. Oleh karena itu, Indonesia juga menjadi anggota badan internasional yang berhubungan dengan berbagai mataniaga tersebut. Dipentas internasional terdapat beberapa badan yang menangani mataniaga bahan tambang, diantaranya, International Tin Council (ITC; Dewan Timah Internasioanal) untuk timah; International Bauxite Association (IBA; Dewan Bauksit Internasional) untuk bauksit; Conseil Intergovernmental des Pays Eportateurs de Cuivre (CIPEC; Dewan Antarpemerintah Negara Pengekspor Tembaga) untuk tembaga dan International Nickel Study Group. Semua badan ini menyangkut bidang praktis, sedangkan yang bekerja di bidang koordinasi dalam penyelidikan sumber daya mineral dan minyak dan gas bumi adalah Committee for the Coordination of Joint Prospecting in Asean Offshore Areas (CCOP; Panitia untuk Kordinasi Pemerkiraan Gabungan Sumber Daya Mineral, Minyak dan Gas Bumi di Daerah Lepas Pantai Asian), yang berada di bawah PBB, yaitu United Nations for Development Programme (UNDP). Badan yang berhubungan dengan minyak bumi, yaitu Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC; Organisasi Negara-negara Minyak) yang dibentuk pada tahun 1960, sangat besar pangaruhnya dalam percaturan energi global. Selain kerja sama dengan badan-badan internasional, Indonesia juga melakukan kerja sama bilateral, antara lain dengan Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Norwegia, Republik Rakyat Cina, India, Thailand, dan Singapura. Selain bahan tambang yang disebut di atas ada pula bahan galian yang disebut bahan galian industri. Dalam UU No. 11 Tahun 1967 bahan galian industri dimasukkan ke dalam bahan galian golongan C yang pengurusnya dilimpahkan ke daerah. Jenis yang termasuk ke dalamnya antara lain batu, pasir, kerikil, batu gamping, lempung, dan batu hias. Khusus dalam bidang kebinamargaan, terdapat istilah yang sudah sangat umum yakni ‘sirtu’ (pasir dan batu). Tidak kurang dari jutaan meter kubik sirtu digunakan dalam pembanggunan dan pemeliharaan jalan raya. Pada UU No. 4 Tahun 2009, bahan galian dikelompokkan menjadi kelompok mineral dan kelompok batubara.
Share
Minggu, 16 Oktober 2011 0 komentar

Kilas Balik Sejarah Pertambangan dan Energi Di Indonesia

BANDUNG. Sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa setempat. seperti, Raja, ataupun Sultan.

Pada tahun 1602 Pemerintah Belanda membentuk VOC , mereka selain menjual rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652 mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuwan dari Eropa. Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst van het Mijnwezen(Mijnwezenn-Dinas Pertambangan) yang berkedudukan di Batavia untuk lebih mengoptimalkan penyelidikan geologi dan pertambangan menjadi lebih terarah.

Menjelang tahun 1920, sesuai dengan rencana Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Bandung sebagai ibukota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk memindahkan kantor Mijnwezen ke Bandung. Departement Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum) yang membawahi Mijnwezen dan menempati Gedung Sate. Pada tahun 1922, lembaga Mijnwezen ini berganti nama menjadi Dienst van den Mijnbouw.

Pada Tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda mulai membangun gedung Geologisch Laboratorium yang terletak di jalanWilhelmina Boulevard untuk kantor Dienst van den Mijnbouw dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. selanjutnya gedung ini dipergunakan untuk penyelenggaraan sebagian dari acara Pacific Science Congress ke IV. Gedung ini sekarang bernama Museum Geologi, yang berlamat di jalan Diponegoro No. 57 Bandung.

Selama Perang Dunia ke II, kerap dipergunakan sebagai tempat pendidikan Assistent Geologen Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesastro dan Arie Frederik Lasut. Dua orang peserta pribumi itulah yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun 1941 yang dikemudian hari menjadi tokoh perjuangan dalam membangun kelembagaaan tambang dan geologi nasional.

Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), Mijnbouw dengan segala sarana dan dokunennya diambilalih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho. Kantor Chisitsu Chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan anggaran. Tenaga aWl Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian diinternir, kecuali mereka yang diperlukan oleh Jepang.

Proklamasi Kernerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agurus 1945 mengantarkan perubahan yang sangat besar di segala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah disiarkan melalui radio. berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar masih muda, menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri untuk mengambil Iangkah yang diperlukan.

Pada tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang menyatakan bahwa semua pegawai negeri adalah pegawai Republik. Indonesia dan wajib menjalankan perintah dari Pemerlntah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah Pemerintah Pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan Jepang. .

Pada hari Jumat pukuI 11.00 tanggal 28 September 1945, sekelompok pegawai muda di kantor Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipe1opori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo. A.F. Lasut. R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.

Keesokan harinya dibentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang, dan Raden Ali Tirtosoewirjo ditunjuk sebagai pimpinannya. Selang beberapa hari  terjadi pergantian pimpinan, R. Soenoe Soemosoesastro yang semula menjabat sebagai wakil pimpinan. diangkat menjadi pimpinan dan A. F. Lasut sebagai wakilnya. Beberapa minggu kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut diangkat sebagai Kepala Poesat Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai Kepala Bagian Geologi. Sebagai pimpinan. A.F. Lasut pada tanggal 20 Oktober 1945 mengeluarkan pengumuman yang pertama bahwa semua perusahaan pertambangan ditempatkan di bawah pengawasan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.

Tiga bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945. sebagian kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi, dipindahkan ke gedung Onderling Belang, di J1. Braga No.3 dan No. 8. Bandung. karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan Sekutu. Kantor Poesat Djiawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.

Akibat serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946 kegiatan Poesat Djawatan Tarnbang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya, kemudian ke Mage1ang, dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya, pada tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi ke Jawa Tengah. Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Pimpinan Djawatan untuk memencarkan para pegawai ke berbagai tempat. Sebagian ditempatkan di Borobudur, Muntilan, Dukun, dan Srumbung di kaki Gunung Merapi. Untuk memudahkan hubungan dan menghimpun kembali para pegawai itu. maka terbitlah Surat Kepumsan Menteri Muda Kemakmuran NO.902/T.O/J.O tanggal 20 Nopember 1947, yang memerintahkan agar Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi dan bagian-bagiannya pindah ke beberapa tempat di Yogyakarta.

Selama perang kemerdekaan. Desember 1945 - Desember 1949, kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi dalam pengungsian dan berpindah-pindah. Untuk mengembangkan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi, A.F. Lasut bersama dengan R. Soenoe Soemosoesastro membuka Sekolah Pertambangan-Geologi Tinggi (SPGT), Sekolah Pertambangan-Geologi Menengah (SPGM), dan Sekolah Pertambangan-Geologi Pertama (SPGP).

A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah AF. Lasut pada pagi han tanggal 7 Mer 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tijger Brigade dari kediamannya di Pugeran, dibawa dengan jip ke arah Kaliurang, dan kemudian dibunuh di daerah Sekip. yang sekarang masuk lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada. Dan atas jasa-jasanya, A.F. Lasut kemudian dianugerahi ge1ar Pah1awan Kemerdekaan Nasional dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No_ 012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. Dengan ditetapkannya A.F. Lasut sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa pengambilalihan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September 1945 merupakan peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan energi. Pada tanggal 28 September 1945. juga terjadi pengambilalihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik Jawa) secara paksa oleh para pemuda.

Dalam menetapkan Hari Jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1319 K/73/MEM/2006 tentang Tim Penyusunan Buku Sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbaharui dengan Keputusan No. 0147 K/73/MEM/200R tanggal 14 Februari 2008.

Setelah tim melakukan kajian di sektor Pertambangan dan Energi ditemukan beberapa hal penting, yaitu: pertama. 28 September 1945, kedua, 7 Mei 1949, ketiga, 22 Februari 1952, keempat, 14 Oktrober 1960, kelima, 2 Desember 1967, keenam, 27 Oktober 1945, ketujuh, 3 Oktober 1953, kedelapan, 5 Oktober 1945, kesembilan, 26 Oktober 1960 (peristiwa pada semua tanggal tersebut termuat dalam Buku Sejarah Pertambangan dan Energi).

Penetapan Hari Jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 Nopember 2007 di Badan Geologi Bandung. diikuti oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi dan Surnber Daya Mineral.

Berdasarkan hasil penetapan tersebut. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan surat kepada Presiden No. 1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Pebruari 2008 mengusulkan Hari Jadi Pertambangan dan Energi untuk ditetapkan dalam Keputusan Presiden. Selanjutnya dengan Keputusan Presiden Repub1ik Indonesia Nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan Hari Jadi Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.
Share
Sabtu, 21 Maret 2009 1 komentar
Lelaki Handsome VS Lelaki Tak Handsome

Kalau lelaki handsome pendiam
Perempuan akan cakap: woow, cool giler…
Kalau lelaki tak handsome pendiam
Perempuan akan cakap: eh perasan bagus…

Kalau lelaki handsome berbuat jahat
Perempuan akan kata: nobody’s perfect
Kalau lelaki tak handsome berbuat jahat
Perempuan akan cakap: memang…. muka pun macam pecah rumah!

Kalau lelaki handsome menolong perempuan yg diganggu
Perempuan akan cakap: wah.. machonya.. macam hero filem!
Kalau lelaki tak handsome menolong perempuan yang diganggu
Perempuan akan kata: entah2 kawan dia…

Kalau lelaki handsome dapat perempuan cantik
Perempuan akan kata: sepadan sangat…
Kalau lelaki tak handsome dapat perempuan cantik
Perempuan akan kata: mesti kena bomoh perempuan tuh!

Kalau lelaki handsome ditinggal kekasih
Perempuan akan kata: jangan sedih, kan saya ada..
Kalau lelaki tak handsome ditinggal kekasih
Perempuan akan kata:…(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari atas ke bawah, patutlah, tengok saja luarannya)…

Kalau lelaki handsome penyayang binatang
Perempuan akan cakap: perasaannya halus…penuh kasih sayang
Kalau lelaki tak handsome penyayang binatang
Perempuan akan cakap: sesama keluarga memang harus menyayangi…

Kalau lelaki handsome bawa BMW
Perempuan akan cakap: matching… hebat luar dalam
Kalau lelaki tak handsome bawa BMW
Perempuan akan cakap: bang, bosnya mana?…

Kalau lelaki handsome tak mau bergambar
Perempuan akan cakap: pasti takut kalau2 gambarnya tersebar
Kalau lelaki tak handsome tak mau bergambar
Perempuan akan kata: tak sanggup melihat hasilnya ya?…

Kalau lelaki handsome menuang air ke gelas perempuan
Perempuan akan cakap:ini barulah lelaki gentlemen
Kalau lelaki tak handsome menuang air ke gelas perempuan
Perempuan akan cakap: naluri pembantu, memang begitu….

Kalau lelaki handsome bersedih hati
Perempuan akan cakap: let me be your shoulder to cry on
Kalau lelaki tak handsome bersedih hati
Perempuan akan kata: kuat nangis!! lelaki ke bukan ni?

Share
0 komentar
Apa Itu Cinta

Ramai yang tahu tentang cinta. Ramai yang tahu menyebut perkataan cinta. Ramai yang tahu bagaimana ingin meluahkan kata-kata cinta. Tetapi adakah anda tahu apa itu cinta yang sebenarnya? Di sini saya ingin berkongsi dengan anda tentang apa itu cinta.

Sifat Cinta
Cinta itu suci, mahal dan tinggi tarafnya. Sifat cinta itu sempurna. Jika tidak, cinta akan cacat. Itulah cinta sebenar cinta.

Cinta Wujud Sejak Dilahirkan
Rasa cinta sedia wujud di dalam jiwa manusia sejak manusia itu lahir ke dunia. Cuma manusia akan melalui tahap-tahap kelahiran cinta bermula dari cinta kepada belaian ibu, membawa kepada cinta kepadakekasih dan akhirnya setelah puas mencari cinta suci, maka akan cinta kepada Tuhan Wujudnya cinta itu tidak dapat dilihat tapi dapat dirasa dan cinta sebenar cinta itu suci murni serta putih bersih.

Cinta Bersedia
Bila sampai masanya di setiap tahap-tahap cinta, maka Tuhan menjadikan manusia itu bersedia menerima cinta itu. Pada mulanya jiwa itu bersedia menerima cinta, lantas sedia pula untuk berkongsi rasa kewujudan dengan dikasihi. Sedia untuk mengikat setia serta saling memahami. Setia untuk dipertanggungjawapkan kerana cinta. Sedia untuk menyerah diri pada yang dicintai.

Cinta Itu Indah
Walaupun kewujudan cinta tidak bisa dilihat, tetapi cinta itu indah dan cantik. Cantiknya itu tulin dan tidak ia bertopeng. Bukan saja ia cantik malah suci murni, bercahaya gemerlap dan putih bersih.

Cinta Itu Mengharap Balasan
Cinta antara manusia itu berkehendak kepada jodoh atau pasangan, dari diri yang punya persamaan, dari diri yang asalnya satu. Bila dapat yang dicari, bermakna cinta itu menganggap telah bertemu yang paling sesuai dan secocok dengan jiwanya, untuk bersatu kembali. Kehendak itu timbal balik sifatnya kerana manusia dalam bercinta tidak hanya menerima tapi juga menerima.

Cinta Itu Menakluki
Sifat cinta itu ingin menguasai. Dia mahu yang dikasihinya itu hanya khusus untuk
dirinya. Dia tidak mahu ianya dikongsi dengan orang lain. Sifat ini menuntut hak untuk mencintai dan dicintai. Tapi, dalam pada ingin menakluki, ia juga ingin ditakluki sepenuhnya.

Cinta Itu Mengetahui
Pada asasnya sebenarnya cinta itu mengetahui. Orang yang bercinta tahu siapa yang patut
dicintainya. Cinta tidak perlu bertanya. Manusia boleh jatuh cinta tanpa membaca ilmiah atau novel tentang cinta. Mereka tahu apa yang perlu dilakukan. Tapi, cinta cuma tahu bercinta. Ia tidak tahu akan peraturan cinta jika tiada diberikan panduan.

Cinta Itu Hidup
Cinta adalah ibarat manusia, boleh berputik, lalu mekar serta boleh layu dan gugur. Cinta itu punya deria dan perasaan. Cinta mendengar cinta, berkata cinta, melihat
cinta. Cinta ada segala-galanya. Sayang, benci, cemburu, gembira, sedih, tenang, tertekan, ketawa dan menangis. Cinta itu hidup sampai satu ketika ia akan menemui mati.Tapi ramai orang berharap agar cinta itu kekal selagi dia masih hidup dan tetap hidup walaupun telah mati.

Cinta Itu Suci
Sebagaimana yang banyak dikatakan orang, cinta itu suci. Sucinya cinta bukan bermakna ia tidak mengharap balasan. Cinta mengharap balasan cinta. Sucinya cinta bermakna ia tidak bernoda dan tidak pula berdosa Itulah sifat asal cinta, ia suci bagaikan anak yang baru lahir. Mereka yang kenal erti cinta akan cuba mengekalkan cinta itu sesuci mungkin. Mengekalkan cinta suci bermakna menjauhkan ia dari godaan nafsu yang tidak ada batasan. Kerana nafsulah cinta suci jadi bernoda dan berdosa.

Cinta Itu Mempesona
Cinta itu bukan saja indah, tapi mempersonakan. Ia bukan kerana cinta itu nakal sifatnya tapi kerana ia suci dan bersih. Ia adalah sebagaimana anda melihat pada anak kecil yang comel dan
bersih. Dia senyum pada anda dan merapati anda. Anda terpesona kerana bukan saja ianya comel, tapi kerana dia adalah insan yang tidak berdosa. Kerana sifat cinta yang mempersona ini selalunya manusia itu berbuat silap bila bercinta.

Apa saja yang dilakukan oleh kekasihnya…mempersonakannya dan nampak cantik serta betul walaupun itu adalah satu dosa dan akan menodai cinta itu sendiri. Itulah juga yang menyebabkan orang yang bercinta itu walaupun seorang yang bijaksana, akan menjadi bodoh kerana pesona cinta. Akal itu mampu dikalahkan oleh nafsu. Nafsu itu tidak bisa dikalahkan melainkan jika anda sentiasa ingat kepada Tuhan Maha Pencipta.

Apakah itu Bukti Cinta?
Cinta perlukan bukti. Ramai orang percaya bahawa bukti cinta itu ialah mengorbankan atau menyerahkan apa saja yang kekasih anda mahu. Mereka percaya jika itu tidak berlaku, maka cinta itu tidak tinggi nilainya. Sebenarnya anggapan itu tidak tepat. Jika anda beri semua yang dia mahu,apakah yang tinggal pada anda? Benarkah dia cinta pada anda bila dia mahukan pengorbanan anda?

Cinta sejati tidak memusnahkan atau merosakkan diri kekasih yang dicintai. Malah ia menjaga agar kekasih tetap suci dan selamat sebagaimana sucinya cinta itu sendiri.

Share
Jumat, 20 Maret 2009 0 komentar
kata - kata Bijak tentang cinta


Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Share
Kamis, 12 Maret 2009 0 komentar
sebuah kesuksesan tidak

terjadi dengan kebetulan

melainkan di capai dengan

sebuah kerja keras , strategi

keyakinan dan keberuntungan...
Share
 
;