Senin, 27 Februari 2012

Metode Penambangan PT. FREEPORT INDONESIA COMPANY


  1. a.      Open stoping
 Metode penambangan yang dipakai didaerah DOZ/MLA adalah sublevel open stoping with delayed backfill yang merupakan satu-satunya metode penambangan yang diterapkan di indonesia sampai saat ini. Dalam metode ini, badan bijih dibagi menjadi beberapa sublevel dengan jarak yang berkisar antara 20 sampai 25 m, dengan lebar stope 8 sampai 23 m. arah atau orientasi stope dibuat sedemikian rupa sehingga memotong struktur geologi setempat dengan panjang antara 20 sampai 200 m.
Kegiatan penyiapan tambang DOZ/MLA dimulai pada februaru – uli 1988. berdasarkan data agustus 1991, kemajuan penyiapan lubang bukaan sepanjang 20,57 m/hari yang menghasilkan buangan 900 ton/hari. Rata-rata tonase buangan yang dihasilkan dari kegiatan penyiapan setiap hari sebanyak 1370,8 ton atau 550 ton bijih perhari berdasarkan target bulan agustus 1991. pemboran produksi dilakukan dengan alat CMM-2 bergaris tenah 4” dan 5 1/8” memakai pola kipas dengan kemiringan bervariasi antara 90 sampai 70 kearah bawah. Peledakan dilakukan secara retreat dari arah dinding atas kedinding bawah dengan slot raise sebagai bidang bebas pemula. Bahan peledak yang dipakan adalah pexgel 55 sebanyak 200 sampai 225 kg/deret/lubang bor.
Metode penyanggaan menggunakan cable bolt, splitset, shotcrete, dan kayu tergantung dari kegunaan/tujuan dan lokasi pemasangannya. Bijih hasil peledakan dikeluarkan melalui bagian bawah stope dengan LHD remote control. Stope yang telah selesai ditambang diisi dari bagian atas dengan batuan pengotor menggunakan truk jungkit (dump truck) berkapasitas 8 sampai 15 ton.
Setelah kegiatan pengisian selesai, stope diatasnya siap untuk ditambang kurang lebih setengah dari kapasitas produksi bijih tembaga, rata-rata setiap hari diperlukan 900 ton buangan material. Biaya pengisian stope dengan material pengisi yang berasal dari permuka kerja penyiapan tambang DOZ itu sendiri sebesar US$ 0,20/ton material pengisi atau US$ 1,21/ton material pengisi yang berasal dari tambang gunung bijih timur (GBT). Metode ventilasi yang dipakai pada tambang DOZ/MLA termasuk dalam kategori mechanical accensional method. Udara bersih dialirkan melalui empat buah lubang masuk (service adit, GRS #34, M-1, dan FAS), sedangkan udara kotor dikeluarkan melalui tiga buah lubang (orepass #5, middlehole B, dan borehole #3), borehole #3 dilengkapi  dengan tiga unit kipas isap yang berkapasitas masing-masing sebesar 600 HP.
Berdasarkan hasil evaluasi, secara umum kuantitas kebutuhan udara bersih masih belum mencukupi, baru dipenuhi sekitar 66,75%. Jika ditinjau dari segi mutu udara, kandungan gas-gas berbahaya masih dibawah nilai ambang batas, sedangkan kandungan debu dan uap air kemungkinan masih agak tinggi seperti didaerah Load Haul Dump (LHD).

  1. b.      Block Caving

Metode penambangan yang diterapkan oleh PT. Freeport Indonesia Company ditambang bijih timur adalah metode block caving dengan metode trench undercuting/drawbell yang menggunakan peralatan angkut Load Haul Dump (LHD). Kegiatan penambangan di gunung timur terdiri dari dua daerah penambangan, yaitu :
- Area I   : terdiri dari paras 3.628 m, 3.610 m dan 3.600 m.
- Area II  : 3.558 m, 3.540 m serta 3.530 m.
Dalam metode ini terlebih dahulu dibuat beberapa drill drift, trench drift, dan panel drift sebelum kegiatan penambangan dimulai atau sebagai pembuatan lubang bukaan/tahap penyiapan. Drill drift (3,6 m x 3,6 m) dibuat tegak lurus terhadap arah jurus badan bijih/strike dengan spasi 30 m dan panjang 173 m. drill drift ini digunakan sebagai jalam masuk bagi kegiatan pemboran peledakan undercut untuk permulaan kegiatan meruntuhkan badan bijih.
Trench drift (3,8 m x 8,2 m) dengan spasi 30 m yang terletak ditengah antara panel drift, berfungsi menampung bijih hasil peledakan  atau runtuhan material dari paras diatasnya. Panel extraction drift (3,8 m x 4,2 m) dibuat 18 m tepat dibawah drill drift yang bersangkutan dengan jarak masing-masing 30 m.
Draw point dibuat pada panel drift sebagai tempat pengambilan bijih yang tertumpuk di trench drift. Posisi draw point tersebut berselang-seling (staggered) satu sama lain pada setiap sisi dari panel drift dengan spasi 17,3 m. pemboran untuk pembuatan lubang bukaan dilakukan mengikuti pola burn cut dengan alat bor jack leg. Jumlah lubang yang dihasilkan rata-rata berkisar antara 60 – 90 buah.
Pada kegiatan pembran untuk produksi diterapkan pola kipas (two side fan), yang terdiri dari 14 buah lubang, masing-masing bergaris tengah 5 1/8”. Pemboran dilakukan dengan meletakkan mesin bor CMM-2 pada drill drift kemudian mengebor kekiri dan kekanan drill drift tersebut. Realisasai kemajuan undercutting rata-rata mencapai 168,82% dari rencana .
Setelah peledakan mula undercut dilakukan , secara alamiah batuan akan mengalami retakan akibat peregangan dari batuan di atasnya. Bijih hasil peledakan akan mengalir ke dalam trench drift yang berjarak sekitar 18 m dari drill drift. Kegiatan pemboran selalu diikuti dengan pemasangan penyangga pada lubang bukaan, yaitu berupa pemasangan pasak batu yang dikombinasikan dengan ‘W’ strap, butterfly plate, serta wire mesh/screen. Pada main acces adit digunakan penyangga baja (steel arch), sedangkan pada drill drift jenis penyangga kayu dengan selang jarak 0,5 – 1,0 m.
Sebelum peledakan undercut, terlebih dahulu dilakukan pembuatan cut off slot raise yang terletak pada boundary drift yang berfungsi sebagai bidang bebas bagi peledakan undercut. Sejumlah lubang tembak dibuat mengikuti pola burn cut dengan spasi 2,5 m kearah drill drift.
Metode ventilasi yang dipakai ditambang GBT adalah up cast. Udara bersih dari daerah I da II dialirkan kearah atap untuk membuang udara kotor. Pada GBT I, udara bersih mengalir dari main-adit L. 3.600 dan setelah memasuki areal penambangan baik level undercut maupun extraction, sebagian udara terisap ke kipas isap #9 dan #10 dan sebagian lagi masuk melalui lorong ventilasi menuju kearea II.
Pada area II, udara bersih mengalir melalui tiga intakehole, yaitu service adit, Grs #20 conveyor drift dan main conveyor serta sebagian paras 3.600 portal (service adit). Untuk membantu penyaluran udara bersih ke daerah-daerah penambangan digunakan auxillary fan dengan daya 150 HP. Untuk mengatur distribusi aliran udara pada tempat-tempat tertentu dipasang pintu-pintu pentekat berupa american door, bulk head, dan beltcurtain. Untuk mengisap udara kotor dari tambang digunakan 3 buah kipas utama yang ditempatkan pada paras 3.920 atau paras Tuan dengan kapasitas masing-masing 3.000 cfm atau 600 HP.

  1. 2.      Sistem pengangkutan

Bijih hasil peledakan diambil dari draw point (beroperasi sebanyak 20 buah) dengan menggunakan alat Load Haul Dump (LHD) berkapasitas 3 dan 5 cuyd. Selanjutnya bijih tersebut ditumpahkan kedalam ban berjalan melalui pengumpan pada lorong pemisah. Dengan bantuan pemecah batuan batu bijih hasil peledakan diperkecil ukurannya hingga lebih kecil dari 20”, kemudian dijatuhkan kedalam paras pengangkutan, melalui ban berjalan diangkut kejaringan jalan bijih.
  1. 3.      Peralatan yang digunaka

  2. Kendaraan (armada alat besar) :
-          Load Haul Dump (LHD)
-          Truck jungkit
-          Power shovel
-          Buldozer
-          Track loader
-          Whell loader
  1. Kendaraan (armada alat kecil) :
-          Belt conveyor
-          Kereta bijih
-          Jaringan pipa
-          Alat bor
Share

1 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;