Jumat, 14 Oktober 2011

INTAN


Sifat Bahan Galian
Intan adalah kristal carbon ( H = 10 ), mempunyai indeks refraksi yang sangat tinggi dan transparan. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap, sering berstruktur serabut disebut bortz atau kristal permata intan. Intan mahal ialah yang berwarna hijau, biru, orange, dan merah bajangan. Adapun warna intan yang lainnya yaitu jingga, kuning, hitam, jingga gelap, abu-abu gelap, kuning jingga dan bahkan tidak berwarna. Intan terjadi karena adanya proses metamorfosa. Endapan intan primer terdapat dalam batuan ultra basic ( peridotite, kimberliles ). Endapan intan placer terjadi karena weathering dan erosi dari pada endapan primer intan.
Besar kristal intan yakni terdiri dari kecil hingga ratusan karat atau malah lebih dari ribuan karat
Penyelidikan / Penambangan :
Penyelidikan yang dapat dilakukan adalah dengan penyelidikan geologi, pem
boran, sumur-sumur dan parit-parit explorasi, lalu contoh-contoh didalang semuanya dan diperiksa dibawah mikroskop atau dapat dilihat dengan mata yang berpengalaman mencari intan.
Endapan intan placer diambil dengan power shovel, scraper dan sebagainya. Lalu dimuat ke wheelborrows atau mine cars dan dibawa ke pengolahan. Operasi penambangan distop bila tidak terdapat lagi intan disana.
Endapan intan primer ditambang dengan terbuka ( open pit mining ) dan pertambangan dalam ( underground method ). Pemecahan endapan dilakukan dengan membor kemudian dilakukan peledakan.
Pengujian / Pengolahan :
Pada endapan placer yang diketemukan di Kalimantan intan didapat dengan cara didulang, Pada perindustrian intan yang besar dapat dicuci dengan Hamphrey Spiral Classifier.
Kalau batu yang mengandung intan itu berbentuk massif dengan ukuran besar dapat dipecahkan dengan alat pemecah bertingkat, untuk menghindari terpecahnya intan yang berukuran besar. Lalu disaring terus ke Jig.
Share

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;