Jumat, 14 Oktober 2011

Belerang


Sifat BAhan Galian:
Belerang atau S ditemukan di alam dalam dua bentuk, sebagai belerang alam dan bersenyawa dengan logam-logam lain. Sebagai belerang alam ditemukan dalam bentuk kristalbelerang ( hamper murni ), dan dalam bentuk lumpur ( 40-60% ). Belerang Kristal berwarna kuning agak gelap karena adanya impurities, goresan putih, mengkilat, rasa batu ambar, belahan berbentuk konkoidal dan tidak rata, kekerasan 1,5-2,5, B.d 2,05 kalau dibakar berwarna biru dan menghasilkan gas SO2 juga berbau tidak enak.
Belerang alam biasanya ditemukan pada gunung-gunung berapi atau sumber air panas. Semua cebakan belerang yang ditemukan di Indonesia, proses terjadinya mempunyai hubungan erat dengan aktivitas gunung api. Cebakan belerang ini terbentuk oleh kegiatan-kegiatan solfatar, fumalora atau sebagai akibat dari gas-gas dan larutan-larutan yang mengandung belerang yang keluar dari dalam bumi. Cebakan belerang yang beraasal dari gunung api seperti kerak belerang, aliran belerang, belerang sedimenter dan cebakan hydrothenmal metasomatik.
Belerang dalam senyawa dengan logam-logam yaitu Pyrite, Chalcopyrite, Galena dan lain-lain. Pada Negara yang tidak mempunyai belerang alam bentuk ini pun dapat dipakai untuk keperluan tertentu.
Penyelidikan/ Penambangan:
Penyelidikan terhadap deposit belerang yang dapat dilakukan adalah penyelidikan geologi daerah belerang, pengeboran dan sumur eksplorasi, kemudian contoh-contoh diperiksa di laboratorium secara analisa kimia untuk menentukan kadar belerang dan diadakan mikroskopi bijih.
senambangan deposit belerang dapat dilakukan dengan cara open pit mining ( tambang terbuka ), dimana penggalian/pengambilan deposit belerang dengan shovel, kemudian diangkut dengan truck ke tempat pengolahan. Bila deposit belerang kecil maka penambangannya dapat dilakukan dengan cangkul, atau alat-alat lain.
Penambangan deposit belerang yang mempunyai overburden tebal
Cara yang dapat dilakakuan untuk jumlah belerang yang besar bias menggunakan Bor yang berlapis-lapis kemudian maasukan air panas (335°F) ke jalan deposit belerang, kemudian larutan belerang dipompakan keluar.
Pencucian/Pengolahan:
Pengolahannya tergantung pada bahan penyusunnya.
Belerang alam yang berbentuk lupur diflotasi dulu sebelum dimasukan dalam dapur. Belerang alan berbentuk Kristal dapat langsung dimasukan dalam dapur. Pemisahan dalam dapur dapat terjadi karena belerang mempunyai titk lebur yang lebih rendah dibandingkan dengan impuristiesnya. Belerang yang berasal dari persenyawaan logam-logam, dipanggang dahulu untuk mendapatkan gas SO2.
Penggunaan:
Belerang digunakan untuk membuat asam belerang (asam sulfat – H2SO4 ) yang perlu dalam pembuatan pupuk, penghalusan minyak, bahan-bahan kimia berat, membuat ter, batubara dan hasil batubara lain, untuk mengasami basi baja dan lain-lain keperluan metalurgi. Untuk membuat cat, bahan peledak, rayon film cellulose, ebonite ( campuran dengan karet ), tekstil, cairan sulfide, CS2 ( carbon sulfide ) industry karet, debu-debu anti serangga, membunuh hama tanaman, racun tanaman yang mengganngu tanaman, pengawet kayu, pabrik kertas dan korek api, barang kesenian, gas racun pada peperangan, untuk proses sulfitasi dalam pabrik gula dan kinine, industry kimia dan lain-lain pemakaian yang kecil-kecil.
No
Tempat
Keadaan Endapan
Cadangan ton
Diselidiki Oleh/ Literatur
Sumatera Utara
1.
Gn. Sorik merapi Tapanuli
Sedimenter
220.000
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
2.
Gn. Sorik merapi Tapanuli
Sublimasi
13.000
..
3.
Namora L Langit
Lumpur
69.188
Dit. Geol .
4.
Sibaggon
Solfatar
13.000
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
Jawa Barat
1.
Gn. Tangkuban perahu/Prijangan
Kerak
342.500
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
2.
Gn. Putri/Prijangan
Lumpur
121.000
..
3.
Gn. Galunggung
Impregnasi
-
Dit. Geol.
4.
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
5.
Kawah Putih/Patuka Complex
Lumpur
153.983
-
6.
Telaga Bodas
Lumpur
918.278
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
7.
Gn. Malang
..
9.675
Kerjasama Team Geologi Indonesia dan Export U.S.S.R. 1962/1963.
8.
Kawah Saat
..
709
..
9.
Kawah Mas/ Gn. Papandayan
Kerak
1.600
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
10.
Gn. Ceramai/Cirebon
Kerak
10.000
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1925
Jawa Tengah
1.
Gn. Telaga Terus
Lumpur
52.736
Kerjasama Team Geologi Indonesia dan Export U.S.S.R. 1962/1963.
Jawa Timur
1.
Gn. Arjuna
Sublimasi
500
Verslagen & Mededeelingen
No. 17; 1932
Gn. Welirang
..
-
..
No. 1; 1917
3.
Crater Idien
Sedimenter
36.000
Kemmerling
4.
Gn. Dieng
Lumpur
250.000
Honbolt
Share

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;