Salah satu hal yang menentukan dalam
pengusahaan batubara adalah besarnya potensi cadangan batubara di daerah yang
bersangkutan . Beberapa klasifikasi cadangan yang ada mengacu kepada standart
yang ditetapkan oleh USGS (United State
Geology Survey ) dan standart yang diterapkan oleh GSQ ( Geological Survey
of Queensland ) adalah sebagai berikut :
Secara umum ada dua istilah cadangan , yaitu
:
1. Coal Resource ( Sumber Batubara )
Adalah cadangan batubara
yang ada dipermukaan tanah yang menguntungkan / berpotensi untuk dimanfaatkan
dalam setiap pembentukan dan jumlahnya untuk ditambang .Ada 3 ( tiga ) kategori Coal resource yang dikenal yaitu :
a. Measured
Coal Resource (Pengukuran Sumber Batubara )
Sering juga disebut Proven Resource atau Confirmed
Resource atau Positive Resource , adalah cadangan batubara yang dari tingkat
kerapatan dan kualitas datanya yang layak dan dapat dipercaya untuk perhitungan
ketebalan , kualitas kedalaman dan tonnage
cadangan insitu . Dasar perhitungannya adalah sebagai berikut :
- Jarak spasi antara titik bor > 1 km
- Radius dari pengamatan terakhir > 0.5 km
- Tebal batubara relatif konstan
- Lapisan batubara
menerus ( tidak terputus ) , bila tidak menerus maka maka jarak pengamatan harus dipersempit lagi
.
- Titik pengamatan dalam
satu lapisan batubara yaitu Outcrop ,
trencing area kerja tambang dalam titik bor.
- Khusus untuk data
batubara dari drilling yang dipakai data coring
saja dengan recovery minimum 90 %.
b. Indicated Coal Resource ( Tertunjuk Sumber Batubara )
Adalah cadangan batubara estimasi yang
dihitung atas control titik – titik
pengamatan yang dimiliki . Dasar perhitungannya adalah sebagai berikut :
- Jarak antara titik pengamatan maksimum 2
km.
- Radius
dari data point terakhir maksimum 1 km.
- Tebal lapisan batubara relative konstan .
- Lapisan batubara menerus atau tidak
menerus ( terputus ).
Titik pengamatan dalam satu lapisan batubara
yaitu Outcrop ( singkapan bagian –
bagian luar ), trencing ( pembuatan
parit/ channel ) guna mengetahui out crop
di ujung cropline (garis singkapan )
, daerah kerja tambang dalam titik bor .
Khusus untuk data batubara dari bor samping dari hasil coring bias juga dari data non
coring yang didukung dari data loging.
c. Inferred
Coal Resource ( Terduga Sumber Batubara )
adalah cadangan batubara terduga yang diluar
sumber terukur dan sumber tertunjuk dihitung atas kontrol titik – titik
pengamatan yang spasinya sangat jauh atau titik pengamatannya kurang akurat
untuk diambil dasar perhitungan . Ada 2 (dua) jenis coal resource berdasarkan
keakuratan titik pengamatannya, yaitu :
- Inferred
Coal Resource Class I
Sering juga disebut Assumed Coal Resource adalah cadangan batubara terduga yang
dihitung atas dasar spasi titik pengamatan
maksimum 4 km dan radius terluar dari titik pengamatan yang paling ujung
tidak lebih dari 2 km.
- Inferred coal Resource Class II
Adalah
cadangan batubara yang minim atau kurang dengan data dan dihitung atas dasar
perkiraan ketebalan batubara yang diukur serta dihitung oleh pertimbangan komdisi
regional saja.
Jika ditemukan adanya
lapisan yang tidak menerus , maka dasar perhitungannya adalah sebagai berikut :
- Jarak spasi antar titik bor > 0,5
- Radius dari titik pengamatan terakhir > 100
m
Parameter yang ditetapkan
untuk sumberdaya batubara ( coal resources ) adalah sebagai berikut :
2. Coal Reserves
Adalah
cadangan batubara yang secara ekonomis dapat diambil atau diproduksi
berdasarkan pertimbangan kondisi – kondisi yang berlangsung pada saat sekarang
ini . kondisi – kondisi itu meliputi antara lain :
a. Keadaan lingkungan ( Environment )
Yaitu berhubungan dengan lokasi pemukiman , pertanian hutan
lindung , jalan raya instalasi listrik dan sarana lainnya yang tidak
memungkinkan lagi untuk dijadikan lahan tambang . Perhitungan cadangan harus
dilakukan diluar lokasi ini , dan perlu diperhitungkan juga untuk penentuan
lokasi pembuanggan tanah penutup ( disposal
area ) , jalan tambang , jalan untuk pengangkutan batubara dan lokasi
penumpukan batubara , pengolahan batubara , serta penentuan spesifikasi
kualitas batubara yang akan dijual.
b. Peraturan pemerintah
Adalah peraturan pemerintah yang berhibungan dengan perijinan
penambangan , undang – undang lingkungan dan reklamasi ,dan peraturan –
peraturan lainnya yang bersifat mengikat kepada pengusaha pertambangan yang akhirnya akan berpengaruh kepada nisbah penambangannya (stripping ratio)
, spesifikasi kualitas batubara dan jumlahnya .
c. Teknologi
Erat hubungannya dengan luas areal pertambangan tingkat kesulitan
dalam penggambilan batubara dan topografi daerah tempat batubara itu ditemukan
.Teknologi menyangkut macam alat yang digunakan , jumlahnya dan kapasitas
masing –masing alat tersebut . Ketiga kondisi diatas juga menpengaruhi harga
jual batubara.
Ada tiga macam kategori Coal
Reserves
2.1 Mineable reserves
Adalah
cadangan batubara insitu dari cadangan terukur (measured) atau cadangan
terindikasi ( indicated ) yang dapat ditambang atas pertimbangan
lingkungan , peraturan pemerintah dan teknologi yang ada pada saat ini . Dasar
perhitungan mineable reserves adalah sebagai berikut :
- Ketebalan minimal
batubara yang ekonomis untuk diambil
- Ketebalan lapisan tanah
penutup ( over burden )
- Kualitas batubara yang
sesuai spesifikasi penjualan
- Kedalaman maksimal
perencanaan disesuaikan dengan kondisi alat yang ada
- Metoda penambangan tambang terbuka atau
tambang bawah tanah
- Nisbah penambangan atau stipping ratio atas
pertimbangan harga jual batubara dan biaya operasi penambangan yang berlaku
pada saat ini .
2.2 Recoverable Reserves
Adalah
cadangan batubara dari mineable yang pasti tertambang atas dasar
pertimbangan biaya operasi penambangan yang diterapkan pada saat ini .
Dasar perhitungan recoverable reserves adalah
:
- Jumlah optimal batubara yang ekonomis
untuk ditambang
- Kualitas batubara yang sesuai dengan
spesifikasi penjualan
- Jumlah maksimal lapisan
tanah penutup ( over burden ) yang dapat diangkut kelokasi pembuangan ( disposal
area ) berdasarkan faktor kemiringan
tambang , kelongsoran , pengendalian air permukaan dan pembuatan jalan menuju
lokasi pembuangan.
- Kedalaman maksimal
perencanaan tambang disesuaikan dengan kondisi dan jumlah alat yang ada .
- Metode penambangan tambang terbuka ( open pit) atau tambang bawah
tanah ( underground mining ) .
- Faktor perolehan
penambangan maksimal 90 % untuk open pit
dan 50% -60 % untuk underground mining
- Penentuan nisbah
penambangan atau stripping ratio yang ditetapkan berdasarkan
pertimbangan harga jual batubara dan biaya operasi yang berlaku pada saat ini.
2.3 Marketable
Reserves
Adalah
cadangan batubara dari recoverable reserves yang dapt dijual atas pertimbangan
sampainya batubara pada lokasi terakhir ( stokpile ) , coal handling
dan kualitas batubaranya . Dasar perhitungan dari marketable reserves adalah :
- Jumlah optimal batubara yang terangkut ke stokpile
(run of mine)
- Jumlah optimal batubara
yang dapat terjual dengan pertimbangan spesifikasi kualitas batubara yang
diminta oleh pembeli , atau kontrak penjualan pada saat ini .
- Kualitas batubara untuk menentukan harga
jual batubara pada saat ini .
Parameter
untuk perhitungan cadangan batubara ( coal recerves) menurut standar yang
diterapkan oleh USGS (United States Geology Survey ) dan GSQ (Geologycal Survey
of Queesland ) yang dibuat berdasarkan jenis batubarannya yaitu lignit
,bituminous ,sub bituminous dan antrasit mencakup aspek – aspek sebagai
berikut :
- Geologi , meliputi
kemiringan batubara , tebal , struktur geological local , litologi , jenis , kekompakan batuan ,
densitas batubara , kemenerusan batubara.
- Teknik penambangan
- Rancangan kemiringan penambangan
- Rancangan kemiringan penumpukan lapisan
tanah penutup
- Jarak menuju lokasi pembuangan lapisan
tanah penutup .
- Lebar jalan tambang.
- Lebar minimal areal kerja
- Faktor pengembangan
- Biaya operasi penambangan
Parameter
yang digunakan untuk penetuan cadangan batubara ( coal reserves ) adalah sebagai berikut:
Sumber:
1.
Wier, E Charles, “ Engineering Coal deposits for
Surface Mining”, Coal Exploration, Amax
Coal Company.
2.
Abdul Rauf 1999,Perhitungan Cadangan Endapan Mineral ,
Jurusan Teknik Pertambangan .
Share