Suasana Kegiatan Penambang di martabe |
JAKARTA – Lembaga survei Pricewaterhousecoopers
(PwC) Indonesia kembali meluncurkan “Survey
Mining Indonesia 2013” di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013. Hasil survei
tahunan yang ke-11 itu menunjukkan para pelaku industri pertambangan masih
memandang positif potensi dalam berinvestasi di sektor mineral dan batubara di
Indonesia.
Peneliti PwC Indonesia, Ali Mardi mengungkapkan, hasil survei
lembaganya menunjukkan bahwa 2011 dan 2012 merupakan tahun perubahan
peruntungan di industri pertambangan di Indonesia. Perbaikan kinerja keuangan
dalam bisnis tambang di 2011, berbalik menjadi memburuk di 2012, akibat
ketidakpastian ekonomi global dan penurunan harga komoditas.
Meski demikian, ujarnya, pelaku industri pertambangan di Indonesia
masih memandang positif potensi investasi di sektor ini, dengan adanya
ketertarikan untuk penemuan cadangan berbagai jenis mineral, ditengah tantangan
yang mengiringinya.
Survei PwC juga menunjukkan, para investor tetap menempatkan
Indonesia, dalam ranking yang tinggi dalam hal prospek mineral. Namun situasi
ini diperlemah oleh kondisi kebijakan pemerintah dan iklim investasi kurang
menguntungkan, bahkan semakin memburuk.
”Persepsi ini akan menghambat pertumbuhan investasi pada industri
pertambangan Indonesia di masa depan,” tukas Ali. Namun dari sisi kinerja,
meski dihadapkan pada situasi global yang sulit dan ketidakpastian kebijakan,
industri pertambangan Indonesia masih mampu mencatatkan kenaikan kontribusi
sebesar 15% di 2011 dan 2012, terutama dari pertambangan batubara.
Untuk tahun ini, lanjut Ali, survei PwC mencakup seluruh wilayah
geografi Indonesia, dan semua mineral utama termasuk batubara, emas, tembaga,
nikel, dan timah. Kontribusi industri tambang terhadap ekonomi Indonesia secara
keseluruhan terus meningkat. Sektor pertambangan menyumbang 5% – 6% pada PDB
Indonesia pada 2011 dan 2012, dan lebih dari 17% untuk penerimaan ekspor.
Tambang Emas Martabe sendiri, yang berlokasi di Batangtoru, Tapanuli
Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Kuartal I-2013 kinerja produksinya berhasil
melampaui target. Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Peter Albert
menuturkan, Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk
menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh
dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan
pengembangan komunitas.
Sumber : http://www.greatmartabe.com/pwc-potensi-industri-pertambangan-indonesia-masih-positif/
3 komentar:
pertambangan di indonesia sebenernya sangat menguntungkan karna sumber daya yang berlimpah
ia mas cuman sistemnya yang berbelit" di indonesia sendiri , dilihat dari sisi sdm, sda dan teknologi sudah mampu untuk melakukan kegiatan penambangan
kita juga punya nih artikel mengenai 'INDUSTRI PERTAMBANGAN', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/7326/1/HILDAPI.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Posting Komentar
Thanks buat semua yang sudah kasih komentar