Jumat, 14 Oktober 2011

GARAM BATU (SALT)


Sifat Bahan Galian
a) Garam biasa (NaCl) adalah mineral yang rapuh dengan pecahan yang konkoidal.
b) Mineral yang sangat mudah larut dan umumnya terdapat di laut.
c) Ditemukan dalam bentuk murni dan ada juga yang bercampur dengan kalsium klorida, magnesium klorida, kalsium sulfat, sulfat, magnesium bromida, dan magnesium sulfat.
d) Berwarna putih abu-abu, jingga, biru, atau merah.
e) Kekerasan berkisar antara 2,5 B.d. 2,1 – 2,6.
f) Bentuk kristal kubus, berserabut dan bentuk stalaktit.
g) Cara terbentuknya :
· Endapan garam batu yang luas.
· Merupakan larutan garam
· Merupakan hasil sublimasi dekat gunung api.
· Merupakan efflorescent earthy crust di daerah kering. Yang paling umum adalah sebagai garam laut
Penyelidikan dan Penambangan
Penyelidikan dilakukan dengan cara geologi, pemboran, sumur-sumur dan parit-parit eksplorasi, kemudian sample diperiksa di laboratorium dengan analisa kimia dan analisa mikroskop.
Penambangan garam batu yang terdapat pada kedalaman 500 – 1200 kaki di bawah tanah dapat dilakukan secara tambang dalam, sedangkan pengambilan garam batu dilakukan dengan membor kemudian meledakkannya dengan dinamit berkekuatan rendah. Selain dilakukan dengan pemboran dan peledakan garam batu juga bisa di ambil dengan cara melarutkan garam lalu di pompa ke permukaan.
Pengolahan dan Pencucian
Pengolahan tergantung pada sifat bahan galian dan penggunaannya. Bongkahan garam batu tersebut ditumbuk (crushing) dengan tooth rolls atau corrugated rolls dan disaring menurut ukuran yang diinginkan (dengan revolving, inclinedimpact, vibrating screens), kemudian dibungkus.
Bila garam tidak murni, maka pemurnian dapat dilakukan dengan cara memanaskan garam tersebut hingga 300oF, pada temperatur tersebut kotoran(sodium sulfat) akan menguap.
Kegunaan
- Dipergunakan sebagai garam dapur, dalam industri gula dan industri bahan makanan.
- Dipergunakan untuk membuat bahan-bahan kimia berat, misalnya alkali-soda, sebagai sumber klorin, soda ash, kaustik soda, natrium sulfat dan lain-lain.
- Dipergunakan dalam industri kulit, bahan perekat, tekstil, sabun, minyak nabati dan hewani, gelas dan keramik
- Dipergunakan sebagai pembungkus es, sebagai zeolit dalam regenerator.
- Untuk menstabilkan dan mengendapkan debu-debu di jalan.
- Sebagai fluks dalam metalurgi untuk membuat persenyawaan klor dari logam-logam.
Share

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;