Selasa, 10 September 2013

Potensi Industri Pertambangan Indonesia Masih Positif


Suasana Kegiatan Penambang di martabe


JAKARTA – Lembaga survei Pricewaterhousecoopers (PwC) Indonesia kembali meluncurkan “Survey Mining Indonesia 2013” di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013. Hasil survei tahunan yang ke-11 itu menunjukkan para pelaku industri pertambangan masih memandang positif potensi dalam berinvestasi di sektor mineral dan batubara di Indonesia.

Peneliti PwC Indonesia, Ali Mardi mengungkapkan, hasil survei lembaganya menunjukkan bahwa 2011 dan 2012 merupakan tahun perubahan peruntungan di industri pertambangan di Indonesia. Perbaikan kinerja keuangan dalam bisnis tambang di 2011, berbalik menjadi memburuk di 2012, akibat ketidakpastian ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

Meski demikian, ujarnya, pelaku industri pertambangan di Indonesia masih memandang positif potensi investasi di sektor ini, dengan adanya ketertarikan untuk penemuan cadangan berbagai jenis mineral, ditengah tantangan yang mengiringinya.

Survei PwC juga menunjukkan, para investor tetap menempatkan Indonesia, dalam ranking yang tinggi dalam hal prospek mineral. Namun situasi ini diperlemah oleh kondisi kebijakan pemerintah dan iklim investasi kurang menguntungkan, bahkan semakin memburuk.

”Persepsi ini akan menghambat pertumbuhan investasi pada industri pertambangan Indonesia di masa depan,” tukas Ali. Namun dari sisi kinerja, meski dihadapkan pada situasi global yang sulit dan ketidakpastian kebijakan, industri pertambangan Indonesia masih mampu mencatatkan kenaikan kontribusi sebesar 15% di 2011 dan 2012, terutama dari pertambangan batubara.

Untuk tahun ini, lanjut Ali, survei PwC mencakup seluruh wilayah geografi Indonesia, dan semua mineral utama termasuk batubara, emas, tembaga, nikel, dan timah. Kontribusi industri tambang terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan terus meningkat. Sektor pertambangan menyumbang 5% – 6% pada PDB Indonesia pada 2011 dan 2012, dan lebih dari 17% untuk penerimaan ekspor.
Tambang Emas Martabe sendiri, yang berlokasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Kuartal I-2013 kinerja produksinya berhasil melampaui target. Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Peter Albert menuturkan, Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan komunitas.    

Sumber : http://www.greatmartabe.com/pwc-potensi-industri-pertambangan-indonesia-masih-positif/

Share

3 komentar:

kursus membuat game mengatakan...

pertambangan di indonesia sebenernya sangat menguntungkan karna sumber daya yang berlimpah

Fhardi Suganda mengatakan...

ia mas cuman sistemnya yang berbelit" di indonesia sendiri , dilihat dari sisi sdm, sda dan teknologi sudah mampu untuk melakukan kegiatan penambangan

Reno Rasiwara mengatakan...

kita juga punya nih artikel mengenai 'INDUSTRI PERTAMBANGAN', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/7326/1/HILDAPI.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat

Posting Komentar

Thanks buat semua yang sudah kasih komentar

 
;