Tampilkan postingan dengan label Underground Mining. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Underground Mining. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 18 Februari 2012
eksploitasi,
Underground Mining
0
komentar
Faktor yang Menjadi Pertimbangan pada Tambang Bawah Tanah
1. Pjg Tebal dan lebar cebakan.
Berpengaruh utk menentuikan dimensi stope maksimum yaitu yg dikenal sbg minimum stoping width.
2. Kemiringan Cebakan
Menentukan kemungkinan memanfaatkan gravitasi dlm operasinya.
3. Kedalaman Operasi
Rock Failure mjd lebih memungkinkan pd kedalaman yg besar.
4. Faktor waktu
Berpengaruh pd strenght stress ratio pd exposed rock. Semakin lama waktu pilar berdiri mk ssr semakin turun
5. Kadar cebakan
Ceb kdr rendah perlu met produksi besar yg sering melupakan %tase recovery, ceb kdr tinggi memerlukan met yg menjamin recovery tinggi.
6. Fasilitas lokal yg meliput buruh dan material.
Biaya buruh mahal mk memerlukan met yg mpy mekanisme tinggi. Ketersediaan timber dan material filling juga berpengaruh.
7. Modal yg tersedia.
Modal kerja awal besar mk biaya operasi rendah. Perusahaan dgn modal kecil memerlukan development yg murah dan met yg cepat mendptkan hsl.
8. Batas dgn badan bijih lain.
Tk teg yg tinggi mungkin timbul pd pilar di perm kerja yg berdekatan mk diperlukan filling pd stope bekas penambangan utk mengurangi teg yg tinggi.
9. Strenght dan karakteristik phisik bijih dan batuan ddg atau material yg berada di atas bjh.
Berpengaruh pd kompetensi, amblesan, kemudahan pemboran, karakteristik breaking, cara handling, ventilasi dan pemompaan.
Karakteristik2 tsb termasuk:
Tipe batuan, tipe dan penyebaran alterasi, weaknesses seperti (perlapisan schistocity belahan min patahan jointing cavities dan spasi),weaknesses sepanjang ddg cebakan, kecenderungan min berharga menghasilkan rich fines atau mud, kecenderungan BO utk memadat/menggumpal, kecenderungan BO teroksidasi dan terbakar, Tewrjadinya swelling pd lantai, Abrasiveness, terdapatnya air porositas dan permeabilitas cebakan dan bat sekitarnya.
10. Biaya Penambangan
berkaitan dgn nilai bijih yg di TA, periode modal kerja bisa diperoleh kembali, tipe keahlian buruh yg tersedia.
11. Produktivitas
Dinyatakan dlm ton per manshift yaitu menyatakan kemampuan setiap tenaga kerja menghasilkan BO setiap gilir kerja.
12. Masalah Lingk
Keamblesan, berkurangnya hutan lokal utk penyanggaan, kualitas dumpsite. Share
- ”Prospecting” adalah kegiatan penyelidikan, pencarian
dan atau penemuan endapan-endapan mineral berharga.
- “Exploration” adalah pekerjaan-pekerjaan selanjutnya
setelah ditemukannya endapan mineral berharga yang meliputi
pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan men-dapatkan ukuran, bentuk,
letak (posisi) , kadar
rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan tersebut.
- “Development” adalah
pekerjaan-pekerjaan untuk membuat lubang-lubang bukaan ke arah dan di
dalam endapan bijih yang sudah pasti ada sebagai persiapan untuk
penambangan dan pengangkutan endapan bijih tersebut.
- “Exploitation” (mining)
adalah pengerjaan penambangannya sendiri, yaitu mengambil dan membawa
mineral-mineral berharga dari dalam kulit bumi ke permukaan bumi, baik
dengan penggalian di permukaan tanah maupun di bawah tanah.
- “Mineral” adalah suatu
istilah umum untuk semua benda padat anorganik yang terbentuk di alam,
mempunyai komposisi kimia tertentu dan sifat-sifat fisik yang tetap.
- “Rock” (batuan) adalah
kumpulan mineral yang membentuk kulit bumi.
- “Ore” (endapan bijih, cebakan
bijih) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dari padanya dapat
diarabil (di ekstrak) satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan
berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi pada saat ini.
- “Country Rock” (batuan
samping) adalah lapisan batuan yang mengelilingi suatu endapan bijih.
- “Gangue Minerals” adalah
mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna tetapi yang terdapat
bersama-sama mineral berharga pada suatu endapan bijih.
- “Waste”, (barren rock) adalah
batuan yang tidak mengandung mineral berharga atau bagian dari endapan
bijih yang kadarnya sangat rendah.
- “Vein” (urat bijih) adalah
suatu daerah mineralisasi yang memiliki bentuk menyerupai pipa atau urat
dan umumnya miring agak tajam terhadap bidang datar (lebih besar 45°).
- “Shoot” (ore shoot; chimney)
adalah bagian dari urat bijih (vein) di mana kadar mineral berharganya
lebih tinggi dari sekelilingnya; mempunyai sifat-sifat khas antara lain;
- salah satu dimensinya jauh
lebih besar dari dua dimensi yang lain.
- letaknya biasanya searah
dengan kemiringan urat bijih.
- “Pay Streak” sama dengan
“Shoot”, hanya untuk endapan allu vial.
- “Bedded deposit” adalah
endapan bijih sedimenter yang letaknya horizontal atau sedikit miring, dan
terletak sejajar dengan stratifikasi batuan di sekelilingnya. Misalnya :
endapan batubara, endapan-endapan garam.
- “Dissiminated Deposit”
(endapan terpencar) adalah endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan
penyebaran kadarnya, letaknya terpisah-pisah dan biasanya terdapat pada
suatu daerah yang luas.
- “Masses” adalah endapan bijih
yang luas dan bentuknya tidak teratur, pada umumnya endapan sekunder.
- “Out Crop” (singkapan) adalah
bagian dari suatu lapisan batuan atau endapan bijih yang tersingkap di
permukaan bumi seringkali bagian itu tertutup oleh tanah atau
tumbuh-tumbuhan yang tipis sehingga sukar terlihat.
- “Float” adalah bagian atau
pecahan dari endapan bijih yang tersingkap dan karena gaya-gaya pelapukan
terbawa ke arah lembah.
- ”Overburden” (tanah/batuan
penutup) adalah semua material atau batuan yang menutupi suatu endapan
bijih.
- “Bed rock” (batuan dasar)
adalah semua material, atau batuan yang berada tepat di bawah suatu
endapan bijih.
- “Hanging wall” adalah lapisan
batuan yang terletak di bagian atas suatu “Vein”? disebut “roof” untuk
endapan batubara.
- “Foot wall” adalah lapisan
batuan yang terletak di bagian bawah suatu “Vein”; disebut “Floor” untuk
endapan
- “Dip” (kemiringan) adalah
sudut terbesar yang dibentuk oleh suatu endapan bijih atau lapisan batuan
dengan bidang datar. .
- “Strike” (jurus) adalah arah
mendatar dari suatu endapan atau suatu batuan yang tegak lurus “dip”.
- “Shaft” (sumuran) adalah
suatu lubang bukaan vertikal atau miring yang menghubungkan tambang bawah
tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan
karyawan, alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi, penirisan dan lain-lain.
- “Tunnel” (terowongan) adalah
suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua
belah kaki bukit.
- “Adit” (terowongan buntu)
adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar menghubungkan
tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan hanya menembus di sebelah
kaki bukit saja.
- “Driff” adalah suatu lubang
bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan arahnya
sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya.
- “Cross Cut” adalah :
- (a). Suatu lubang bukaan
mendatar yang menyilang/memotong jurus endapan bijih.
- (b). Suatu lubang bukaan
mendatar yang menghubungkan “shaft”
- dengan endapan bijih.
- (c). Suatu lubang bukaan
mendatar yang menyilang/memotong
jalan pengangkutan utama (main haulage way).
- “Level” adalah “drift” atau
“Cross Cut” atau “Adit” yang dibuat dengan jarak-jarak yang teratur
ke arah vertical; biasanya diberi nomor-nomor unit secara teratur menurut
ketinggiannya dari permukaan laut atau menurut kedalamannya dari
permukaan bumi.
- ”Raise” adalah suatu lubang
bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” bawah ke “level”
yang di atasnya.
- “Winze” adalah lubang bukaan
vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” atas ke arah “level”
yang di bawahnya.
- “Blind shaft” adalah suatu
“raise” atau “winze” yang berfungsi sebagai “shaft”, tetapi tidak menembus
sampai ke permukaan bumi.
- “Stope” (lombong) adalah
suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah di mana endapan bijih
sedang ditambang; tetapi bukan penggalian yang dilakukan selama
“development”.
- “Front/face” adalah permukaan
batuan yang sedang ditambang.
- “Sump’: adalah suatu sumuran
dangkal untuk menampung air dari mana air kemudian dipompakan ke permukaan
bumi. Biasanya dibuat di tempat terendah dari “Shaft”, dekat shaft ataupun
“Level”.
- “Shaft Collar” adalah bagian
atas dari suatu “Shaft” yang diperkuat dengan beton7 kayu atau bambu
(timber).
Langganan:
Postingan (Atom)