Tampilkan postingan dengan label Survey dan Pemetaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Survey dan Pemetaan. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 05 Mei 2012 0 komentar

Tutorial Surfer 8

 Pemetaan Daerah berdasarkan kontur wilayah
Dengan menggunakan GPS dan Pengolahan Pada map source dan surfer

Hasil Pemetaan titik dilapangan di GPS akan Mendapatkan koordinat dan elevasi dari kedua data tersebut kita bias memplot dalam bentuk 3 dimensi ke dalam surfer

Langkah Kerja 

1.       Data GPS yang sudah di dapat di plot ke map source
2.       Pada map source akan terlihat gambaran asli koordinat peta tersebut seperti gambar di bawah ini :
3.       Pada menu waypoint seperti yang terlihat di atas terdapat keterangan waktu pengambilan , elevasi (ketinggian) , dan koordinat
4.       Untuk Memindah kan data ke surfer di butuh kan nilai Nilai X, Y , dan Z seperti gamabr di bawah ini
5.       NIlai tersebut di copy ke Surfer >> File > new Worksheet dan data tersebut di save
6.       Langkah selanjutnya tutup menu exel pada surfer dan kembali ke halaman awal surfer 8
Klik menu grid > data > dan open data exel yang kita save tadi > terus OK
7.       Untuk melihat contour 2D
map > countour map > new contour map
Untuk melihat garis countour dan elevasi
Map > wareframe
Untuk melihat 3D surface
 Map > surface




Share
Senin, 30 April 2012 1 komentar

Istilah dalam survey pemetaan

Absis                      :   Posisi titik yang diproyeksikan terhadap sumbu X yang arahnya
horizontal pada bidang datar.
Analog                   :     Sistem penyajian peta secara manual.
Astronomis            :   Ilmu yang mempelajari posisi relatif benda-benda langit terhadap
benda-benda langit lainnya.
Automatic level      :    Sipat datar optis yang mirip dengan tipe kekar tetapi dilengkapi
dengan alat kompensator untuk membuat garis bidik mendatar
dengan sendirinya.
Azimuth                 :     Sudut yang dibentuk dari garis arah utara terhadap garis arah
suatu titik yang besarnya diukur searah jarum jam.
Barometri              :     Alat atau metode untuk mengukur tekanan udara yang
diaplikasikan untuk menghitung beda tinggi antara beberapa
titik di atas permukaan bumi yang berkategori gunung (slope >
40 %).
Benchmark             :     Titik ikat di lapangan yang ditandai oleh patok yang dibuat dari
beton dan besi dan telah diketahui koordinatnya hasil
pengukuran sebelumnya.
Bowditch                :     Metode koreksi absis dan ordinat pada pengukuran polygon yang
bobotnya adalah perbandingan antara jarak resultante terhadap
total jarak resultante.
BPN                       :     Badan Pertanahan Nasional (Kantor Agraria / Pertanahan).
CAD                       :     Computer Aided Design. Penyajian gambar secara digital
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Cassini                   :     Metode pengikatan ke belakang (alat berdiri di atas titik yang
ingin diketahui koordinatnya) yang menggunakan bantuan 2 titik
penolong dan dua buah lingkaran.
Collins                    :     Metode pengikatan ke belakang (alat berdiri di atas titik yang
ingin diketahui koordinatnya) yang menggunakan bantuan 1 titik
penolong dan satu buah lingkaran.
Coordinate Set       :     Pengaturan koordinat peta analog agar sesuai dengan koordinat
pada sistem koordinat peta digital yang titik-titik ikat acuannya
adalah titik-titik di peta analog yang memiliki nilai-nilai
koordinat.
Cosinus                  :     Besar sudut yang dihitung dari perbandingan sisi datar
terhadap sisi miring.
Cross hair               :     Benang silang diafragma yang tampak pada lensa objektif
teropong sebagai acuan untuk membaca ketinggian garis bidik
pada rambu ukur.
Cross Section          :     Profil melintang. Penampang pada arah lebar yang
menggambarkan turun naiknya permukaan suatu bentuk objek.
Datum                    :  Titik perpotongan antara ellipsoid referensi dengan geoid (datum
relatif). Pusat ellipsoid referensi berimpit dengan pusat bumi
(datum absolut).
Digital                    :     Sistem penyajian informasi (grafis atau teks) secara biner
elektronis.





Digitizer                 :     Alat yang digunakan untuk mengubah peta-peta analog menjadi
peta-peta digital dengan menelusuri detail-detail peta satu
persatu.
Distorsi                   :     Perubahan bentuk atau perubahan informasi geometrik yang
disajikan pada bidang lengkung (bola/ellipsoidal) terhadap
bentuk atau informasi geometrik yang disajikan pada bidang
datar.
DGN                      :     Datum Geodesi Nasional, datum sistem koordinat nasional.
Dumpy level           :     Sipat datar optis tipe kekar, sumbu tegak menjadi satu dengan
teropong.
Ellipsoid                 : Bentuk 3 dimensi dari ellips yang diputar pada sumbu pendeknya
dan merupakan bentuk matematis bumi. Spheroid persamaan
kata ellipsoid.
Equator                  :     Garis khatulistiwa yaitu garis yang membagi bumi bagian utara
dan bumi bagian selatan sama besar.
Flattening               :     Kegepengan. Nilai yang diperoleh dari pembagian selisih radius
terpendek dengan radius terpanjang ellipsoida terhadap radius
terpendek.
Fokus                     :     Ketajaman penampakan objek pada teropong dan dapat diatur
dengan tombol fokus.
Fotogrametri          :     Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari mengenai
geometris foto-foto udara yang diperoleh dari pemotretan
menggunakan pesawat terbang.
Geodesi                  :     Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari dan
menyajikan informasi bentuk permukaan bumi dengan
memperhatikan kelengkungan bumi.
Geodesic                 :     Kurva terpendek yang menghubungkan dua titik pada permukaan
ellipsoida.
Geoid                     :     Bentuk tidak beraturan yang mewakili permukaan air laut di
bumi dan memiliki energi potensial yang sama.
Geometri                :     Ilmu yang mempelajari bentuk matematis di atas permukaan
bumi.
Gradien                  :     Besarnya nilai perbandingan sisi muka terhadap sisi samping
yang membentuk sudut tegak lurus (90o)
Grafis                     :     Penyajian hasil pengukuran dengan gambar.
Greenwich              :     Kota di Inggris yang dilewati oleh garis meridian
(longitude/bujur) 0o.
Grid                       :     Bentuk empat persegi panjang yang merupakan referensi posisi
absis  dan  ordinat  yang  diletakkan  di  muka  peta  yang  panjang  dan
lebarnya bergantung pada unit posisi X dan Y yang ditetapkan oleh
pembuat peta berdasarkan kaidah kartografi (pemetaan).
Hexagesimal           :     Sistem besaran sudut yang menyajikan sudut dengan sebutan
derajat, menit, second. Satu putaran = 360o. 1o=60’. 1’=60”.
Higragirum            :   Hg, air raksa yang dipakai sebagai cairan penunjuk nilai tekanan
udara pada alat barometer.
Horisontal              :     Garis atau bidang yang tegak lurus terhadap garis atau bidang
yang menjauhi pusat bumi.
Indeks                    :   Garis kontur yang penyajiannya lebih tebal atau lebih ditonjolkan
dibandingkan garis-garis kontur lain setiap selang ketinggian
tertentu.









Interpolasi              :     Metode perhitungan ketinggian suatu titik di antara dua titik
yang dihubungkan oleh garis lurus.
Intersection            :     Nama lain dari pengikatan ke muka, yaitu pengukuran titik
tunggal dari dua buah titik yang telah diketahui koordinatnya
dengan menempatkan alat theodolite di atas titik-titik yang telah
diketahui koordinatnya.
Galat                      :     Selisih antara nilai pengamatan dengan nilai sesungguhnya.
GIS                        : Geographical Information System. Suatu sistem informasi yang
mampu mengaitkan database grafis dengan data base tekstualnya
yang sesuai.
GPS                       :     Global Positioning System. Sistem penentuan posisi global
menggunakan satelit buatan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Gravitasi                :     Gaya tarik bumi yang mengarah ke pusat bumi dengan nilai +
9,8 m2/detik.
GRS-1980               :GeodeticReference System tahun 1984, adalah ellipsoid terbaik
yang memiliki penyimpangan terkecil terhadap geoid (lihat
istilah geoid).
Hardcopy               :     Dokumentasi peta-peta digital dalam bentuk lembaran-lembaran
peta yang dicetak dengan printer atau plotter.
Hardware             :Perangkat keras computer yang terdiri CPU (Central Processing
Unit), keyboard (papan ketik), printer, mouse.
Informasi               :     Sesuatu yang memiliki makna atau manfaat.
Inklinasi                 :     Sudut vertical yang dibentuk dari garis bidik (dinamakan juga
sudut miring).
Interpolasi              :     Suatu rumusan untuk mencari ketinggian suatu titik yang diapit
oleh dua titik lain dengan konsep segitiga sebangun.
Jalon                      :     Batang besi seperti lembing berwarna merah dan putih dengan
panjang + 1,5 meter sebagai target bidikan arah horizontal.
Jurusan                  :     Sudut yang dihitung dari selisih absis dan ordinat dengan acuan
sudut nolnya arah sumbu Y positif searah jarum jam.
Kalibrasi                :     Suatu prosedur untuk mengeliminasi kesalahan sistematis pada
peralatan pengukuran dengan menyetel ulang komponen-
komponen dalam peralatan.
Kartesian               :     Sistem koordinar siku-siku.
Kompas                  :     Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah suatu garis
terhadap utara magnet yang dipengaruhi magnet bumi.
Kontrol                  :     Upaya mengendalikan data hasil pengukuran di lapangan agar
Memenuhi   syarat   geometrik   tertentu   sehingga   kesalahan   hasil
pengukuran  di  lapangan  dapat  memenuhi  syarat  yang  ditetapkan
dan kesalahan-kesalahan acaknya telah dikoreksi.
Kontur                   :     Garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik
dengan ketinggian yang sama dari permukaan air laut rata-rata
(MSL). Garis di atas peta yang menghubungkan titik-titik dengan
ketinggian yang sama dari permukaan air laut rata-rata dan
kerapatannya bergantung pada ukuran lembar penyajian (skala
peta).
Konvergensi           :     Serangkaian garis searah yang menuju suatu titik pertemuan.
Konversi                 :  Proses mengubah suatu besaran (sudut/jarak) dari suatu sistem
menjadi sistem yang lain.
Koordinat              :     Posisi titik yang dihitung dari posisi nol sumbu X dan posisi nol
sumbu Y.







Koreksi                  :     Nilai yang dijumlahkan terhadap nilai pengamatan sehingga
diperoleh nilai yang dianggap benar. Nilai koreksi = - kesalahan.
Kuadran                :     Ruang-ruang yang membagi sudut satu putaran menjadi 4
ruang yang pusat pembagiannya adalah titik 0.
Kuadrilateral     :Bentuk  segiempat  dan  diagonalnya  yang  diukur  sudut-sudut  dan
jarak-jaraknya untuk menentukan koordinat titik di lapangan.
Latitude                 :     Nama lain garis parallel. Garis-garis khayal yang tegak lurus
garis meridian dan melingkari bumi. Paralel nol berada di
equator atau garis khatulistiwa.
Leveling head         :     Bagian yang terdiri dari tribach dan trivet, disebut juga kiap.
Logaritma              :     Nilai yang diperoleh dari kebalikan fungsi pangkat.
Longitude               :  Nama lain garis meridian. Garis-garis khayal di permukaan bumi
yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi.
Meridian nol berada di Kota Greenwich, Inggris.
Long Section          :     Profil memanjang. Penampang pada arah memanjang yang
menggambarkan turun naiknya permukaan suatu bentuk objek.
Loxodrome             :     Nama lain adalah Rhumbline. Garis (kurva) yang
menghubungkan titik-titik dengan azimuth yang tetap.
Mapinfo                 :    Desktop Mapping Software. Perangkat lunak yang digunakan
untuk pembuatan peta digital berinformasi yang dibuat dengan
spesifikasi teknis perangkat keras untuk pemakai tunggal dan
dibuat oleh perusahaan Mapinfo Corporation yang berdomisili di
Kota New York Amerika Serikat.
MSL                       :     Mean Sea Level (permukaan air laut rata-rata yang diamati
selama periode tertentu di pinggir pantai). Sebagai acuan titik nol
pengukuran tinggi di darat.
Mistar                    :     Papan penggaris berukuran 3 meter yang dapat dilipat dua
sebagai target pembacaan diafragma teropong untuk mengukur
tinggi garis bidik (benang atas, benang tengah, benang bawah).
Meridian                :     Garis-garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan bumi. Meridian nol berada di Kota
Greenwich, Inggris.
Nivo                       : Gelembung udara dan cairan yang berada pada tempat berbentuk
bola atau silinder sebagai penunjuk bahwa teropong sipat datar
atau theodolite telah sejajar dengan bidang yang memiliki energi
potensial yang sama.
Normal                   :   Proyeksi peta yang sumbu putar buminya berimpit dengan garis
normal bidang perantara (datar, kerucut, silinder).
Oblique                  :     Proyeksi peta yang sumbu putar buminya membentuk sudut
tajam (< 90o) dengan garis normal bidang perantara (datar,
kerucut, silinder).
Offset                     :   Metode pengukuran menggunakan alat-alat sederhana (prisma,
pita ukur, jalon).
Ordinat                  :   Posisi titik yang diproyeksikan terhadap sumbu Y yang arahnya
vertical pada bidang datar.
Orientasi                :   Pengukuran untuk mengetahui posisi absolute dan posisi relative
Objek-objek di atas permukaan bumi.
Orthodrome           :     Proyeksi garis geodesic pada bidang proyeksi.
Overlay                  :     Suatu fungsi pada analisis pemetaan digital dan GIS yang
Menumpangtindihkan tema-tema dengan jenis pengelompokkan
yang berbeda.









Pantograph            :     Alat yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil
objek gambar.
Paralel                    :     Garis-garis khayal yang tegak lurus garis meridian dan
melingkari bumi. Paralel nol berada di equator atau garis
khatulistiwa.
Pegas                      :     Gulungan kawat berbentuk spiral yang dapat memanjang dan
memendek karena gaya tekan atau tarik yang digunakan pada
alat sipat datar.
Pesawat                  :     Istilah untuk alat ukur optis waterpass atau theodolite.
Phytagoras             :   Ilmuwan yang menemukan rumusan kuadrat garis terpanjang di
suatu segitiga dengan salah satu sudutnya 90o adalah sama
dengan perjumlahan kuadrat 2 sisi yang lain.
Planimeter              :     Alat untuk menghitung koordinat secara konvensional.
Planimetris             : Bidang datar (2 dimensi) yang dinyatakan dalam sumbu X dan Y
Point Set                :  Pengaturan koordinat peta analog agar sesuai dengan koordinat
pada sistem koordinat peta digital yang titik-titik ikat acuannya
adalah titik-titik di peta analog yang identik dengan titik-titik di
peta digital yang telah ada.
Polar                      :     Sistem koordinat kutub (sudut dan jarak).
Polyeder                 :   Sistem proyeksi dengan bidang perantara kerucut, sumbu putar
bumi   berimpit   dengan   garis   normal   kerucut,   informasi   geometric
yang dipertahankan sama adalah sudut (conform) dan tangent.
Polygon                  :     Serangkaian garis-garis yang membentuk kurva terbuka atau
Tertutup untuk menentukan koordinat titik-titik di atas
permukaan bumi.
Profil                      :     Potongan gambaran turun dan naiknya permukaan tanah baik
memanjang atau melintang.
Proyeksi peta          :  Proses memindahkan informasi geometrik dari bidang lengkung
(bola/ellipsoidal) ke bidang datar melalui bidang perantara
(bidang datar, kerucut, silinder).
Radian                   :     Sistem besaran sudut yang menyajikan sudut satu putaran =
2    radian.    22/7 = 3,14……
RAM                      :     Random Acces Memory. Bagian dalam komputer yang
digunakan sebagai tempat menyimpan dan memroses fungsi-
fungsi matematis untuk sementara waktu.
Raster                    :  Penyajian peta atau gambar secara digital menggunakan unit-unit
terkecil berbentuk bujur sangkar. Ketelitian unit-unit terkecil
dinamakan dengan resolusi.
Remote Sensing      :     Penginderaan jauh. Pemetaan bentuk permukaan bumi
menggunakan satelit buatan dengan ketinggian tertentu yang
direkam secara digital dengan ukuranukuran kotak tertentu yang
dinamakan pixel.
Resiprocal              :  Salah satu metode pengukuran beda tinggi dengan menggunakan
2 alat sipat datar dan rambunya yang dipisahkan oleh halangan
alam berupa sungai atau lembah dan dilakukan bolak-balik untuk
meningkatkan ketelitian hasil pengukuran.
Reversible level       :     Sipat datar optis tipe reversi yang teropongnya dapat diputar
pada sumbu mekanis dan disangga oleh bagian tengah yang
mempunyai sumbu tegak.
Rotasi                     :  Perubahan posisi suatu objek karena diputar pada suatu sumbu
putar tertentu.









Sarrus                    :   Orang yang menemukan rumusan perhitungan luas dengan nilai-
nilai koordinat batas kurva.
Scanner                  :     Alat yang mengubah gambar-gambar atau peta-peta analog
Menjadi gambar-gambar/peta-peta digital dengan cara
mengkilas.
Sentisimal              :Sistem besaran sudut yang menyajikan sudut dengan sebutan grid,
centigrid, centicentigrid. Satu putaran = 400g, 1g=100c, 1c=100cc.
Simetris                  :     Bagian yang dibagi sama besar oleh suatu garis diagonal.
Sinus                      :   Besar sudut yang dihitung dari perbandingan sisi muka terhadap
sisi miring.
Skala                     :Nilai perbandingan besaran jarak atau luas di atas kertas terhadap
jarak dan luas di lapangan.
Softcopy                 :     Dokumentasi peta-peta digital dalam bentuk file-file digital.
Software                 :   Perangkat lunak computer untuk berbagai macam kepentingan.
Stadia                    :     Benang tipis berwarna hitam yang tampak di dalam teropong
alat.
Statif                      :    Kaki tiga untuk menyangga alat waterpass atau theodolite optis.
Tachymetri             :   Metode pengukuran titik-titik detail menggunakan alat theodolite
yang diikatkan pada pengukuran kerangka dasar vertikal dan
horisontal.
Tangen                   :   Besar sudut yang dihitung dari perbandingan sisi muka terhadap
sisi miring.
Tilting level            :     Sipat datar optis tipe jungkit yang sumbu tegak dan teropong
Dihubungkan dengan engsel dan sekrup pengungkit.
TM-3                      :   Sistem proyeksi Universal Transverse Mercator dengan faktor
Skala di meridian sentral adalah 0,9999 dan lebar zone = 3o.
Topografi               :     Peta yang menyajikan informasi di atas permukaan bumi baik
unsur alam maupun unsur buatan manusia dengan skala sedang
dan kecil.
Total Station          :   Alat ukur theodolite yang dilengkapi dengan perangkat elekronis
untuk menentukan koordinat dan ketinggian titik detail secara
otomatis digital menggunakan gelombang elektromagnetis.
Trace                      :   Serangkaian garis yang merupakan garis tengah suatu bangunan
(jalan, saluran, jalur lintasan).
Transit                   :Metode koreksi absis dan ordinat pada pengukuran polygon yang
bobotnya adalah perbandingan antara jarak proyeksi pada sumbu
X atau Y terhadap total jarak proyeksi pada sumbu X atau Y.
Transversal             :     Proyeksi peta yang sumbu putar buminya tegak lurus
(membentuk sudut 90o) dengan garis normal bidang perantara
(datar, kerucut, silinder).
Triangulasi             :     Serangkaian segitiga yang diukur sudut-sudutnya untuk
Menentukan koordinat titik-titik di lapangan.
Triangulaterasi       :     Serangkaian segitiga yang diukur sudut-sudut dan jarak-jaraknya di
lapangan untuk menentukan koordinat titik-titik di lapangan.
Tribach                  :     Penyangga sumbu kesatu dan teropong.
Trigonometri          :     Bagian dari ilmu matematika yang diaplikasikan untuk
Menghitung beda tinggi antara beberapa titik di atas permukaan
bumi yang berkategori bermedan bukit (8%< slope < 40 %).
Trilaterasi               :     Serangkaian segitiga yang diukur jarak-jaraknya untuk
Menentukan koordinat titik-titik di lapangan.








Trivet                :Bagian  terbawah  dari  alat  sipat  datar  dan  theodolite  yang  dapat
dikuncikan pada statif.
Unting-unting :Bentuk   silinderkerucut   terbuat   dari   kuningan   yang   digantung   di
bawah  alat  waterpass  atau  theodolite  sebagai  penunjuk  arah  titik
nadir atau pusat bumi yang mewakili titik patok.
UTM                      :Universal Transverse Mercator. Sistem proyeksi peta global yang
memiliki lebar zona 6o sehingga jumlah zona UTM seluruh dunia
adalah 60 zona. Bidang perantara yang digunakan adalah silinder
dengan posisi transversal (sumbu putar bumi tegak lurus
terhadap garis normal silinder), informasi geometrik yang
dipertahankan sama adalah sudut (konform) dan secant.
Vektor                    :     Penyajian peta atau gambar secara digital menggunakan garis,
titik dan  kurva.  Ketelitian unit-unit terkecil  dinamakan dengan
resolusi.
Vertikal                  :     Garis atau bidang yang menjauhi pusat bumi.
Visual                     :     Penglihatan kasat mata.
Waterpass               :     Alat atau metode yang digunakan untuk mengukur tinggi
garis bidik di atas permukaan bumi yang berkategori bermedan
datar (slope < 8 %).
WGS-84                 :     World Geodetic System tahun 1984, adalah ellipsoid terbaik yang
Memiliki penyimpangan terkecil terhadap geoid (lihat istilah
geoid).
Zenith                    :     Titik atau garis yang menjauhi pusat bumi dari permukaan bumi.
Zone                       :     Kurva yang dibatasi oleh batas-batas dengan kriteria tertentu.

Share
 
;